Manokwari (ANTARA) - Pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasium Rendani Manokwari mengimbau para nelayan di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat untuk selalu mewaspadai angin kencang di kawasan Perairan Pasifik.
"Kita sedang memasuki musim hujan dari musim kemarau. Pada musim pancaroba seperti ini biasa muncul feneomena-fenomena alam yang tak terduga," kata Kepala BMKG Stasium Rendani Manokwari, Denny Puturay di Manokwari, Minggu.
Selain nelayan, masyarakat juga diimbau mewaspadai angin kencang seperti puting beliung di wilayah daratan.
"Manokwari atau Papua Barat berada di daerah katulistiwa. Secara teori semestinya tidak akan terjadi puting beliung, tapi faktanya di Manokwari pernah terjadi," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini matahari sudah berada di sebelah selatan. Sejumlah badai berpotensi terjadi dan akan berdampak ke wilayah Papua Barat terutama di wilayah laut dan pesisir.
Angin kencang berpotensi muncul dan hal ini dapat memicu ketinggian gelombang air laut.
"Hal yang aneh-aneh biasa muncul, saat panas tiba-tiba awan datang dan hujan bahkan disertai angin kencang. Yang penting selalu waspada terutama masyarakat nelayan," katanya.
Untuk kondisi cuaca pada dua hari kedepan, BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi hujan lebat disertai petir yang berpotensi terjadi di wilayah peraitan Teluk Cenderawasih, Manokwari, Biak hingga Sarmi Jayapura.
Dari pantauan citra sarelit, sebut Denny, ada potensi kemunculan awan gelap cumulunimbus di wilayah tersebut. Selain hujan, awan ini dapat memicu angin kencang.
"Terutama untuk masyarakat nelayan sebaiknya waspada. Selalu perhatikan cuaca sebelum memutuskan untuk melaut," pungkasnya.
Berita Terkait
Basarnas temukan jenazah nelayan tenggelam di perairan Raja Ampat
Kamis, 16 September 2021 13:38
Fasharkan TNI AL Manokwari jemput bola vaksinasi nelayan di laut
Selasa, 24 Agustus 2021 15:14
Nelayan di Papua Barat diimbau waspadai gelombang tinggi
Jumat, 17 Januari 2020 22:09
BBMKG: Potensi gelombang tinggi Papua dan Papua Barat mencapai 4 meter
Minggu, 12 Januari 2020 12:50
Nelayan hilang di perairan Tanah Rubuh Manokwari ditemukan meninggal
Selasa, 12 November 2019 19:09
Seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Tanah Rubuh Manokwari
Selasa, 12 November 2019 16:05
BMKG ingatkan nelayan waspadai angin kencang di perairan Papua-Papua Barat
Senin, 12 Agustus 2019 10:17
Tim SAR masih mencari enam nelayan hilang
Rabu, 15 Mei 2019 20:21