Badung (ANTARA) - Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses internal investigasi terkait peristiwa terbakarnya Apron Passenger Bus (APB) atau bus penumpang yang dimiliki PT Gapura Angkasa di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Selain investigasi internal, saat ini juga sedang dilaksanakan pembuatan Mandatory Occurrence Report (MOR) oleh AMC dan Bagian Safety PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," kata Elfi Amir, saat dikonfirmasi dari Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, untuk laporan lengkap terkait insiden tersebut, akan dilaksanakan setelah MOR disampaikan oleh PT angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Sedangkan untuk unit APB bernomor 10 dengan kode kendaraan B205 itu, saat ini sudah diamankan di Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) lama," katanya.
Terkait peristiwa kebakaran pada bus APB di Bandara Ngurah Rai yang telah beberapa kali terjadi dalam beberapa waktu terakhir, Elfi Amir mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap seluruh APB yang ada di bandara tersebut.
"Harus, segera evaluasi menyeluruh. Minggu depan rencananya Kabid Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara akan memanggil seluruh ground handling," ujarnya.
Pada insiden itu, satu unit Apron Passengers Bus yang dimiliki dan dioperasionalkan Gapura Angkasa terbakar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Kejadian tersebut terjadi di Bay 09 dan asap terlihat pada pukul 12.40 Wita," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim.
Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan pengemudi bus saat melihat asap adalah langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk melakukan langkah pencegahan.
Kemudian, kebakaran tersebut dilaporkan sudah dapat dikendalikan secara penuh dan pada pukul 12.45 Wita unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) ikut memadamkan api.
"Pada pukul 13.00 Wita sudah dipastikan tidak ada potensi api," ujar Arie Ahsanurrohim.
Berita Terkait
Kapendam XVII: KKB penembak pesawat Wings Air berhasil ditangkap
Kamis, 22 Februari 2024 21:35
Pengelola Bandara Sentani sebut tak ada penerbangan ke Dekai
Senin, 19 Februari 2024 17:05
BPS: Ekspor Papua terbesar melalui Bandara Frans Kaisiepo Biak di Januari
Jumat, 16 Februari 2024 2:46
Jumlah penumpang Bandara Sentani selama Januari 2024 naik 22 persen
Rabu, 7 Februari 2024 6:12
Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat Bandara Aminggaru
Senin, 5 Februari 2024 15:35
Pangdam XVII/Cenderawasih: Bandara Sugapa siap beroperasi normal pasca-KKB
Kamis, 25 Januari 2024 14:46
Penumpang Bandara Sentani selama Tahun 2023 turun satu persen
Senin, 1 Januari 2024 18:00
Pemakaman jenazah Lukas Enembe dilaksanakan Kamis sore
Kamis, 28 Desember 2023 10:23