Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Presiden RI, M Fadjroel Rachman, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo berencana mengundang Kaisar Jepang, Naruhito atau Reiwa, ke Indonesia.
Presiden manyampaikan undangan tersebut pada saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Jepang pada Jumat (10/1) di Istana Merdeka, kata Fadjroel dalam grub whatsapp wartawan, Minggu.
Kaisar Reiwa adalah julukan untuk Kaisar Naruhito yang berarti ‘era keselarasan’. Kaisar Naruhito menggantikan posisi Kaisar Akihito sejak 1 Mei 2019.
Bagi Jepang, kaisar adalah simbol negara yang mempersatukan seluruh rakyat. Walau pun kaisar tidak secara langsung mengelola kekuasaan politik pemerintahan, kaisar merupakan representasi kekuatan sosial karena menjadi pucuk tertinggi agama Shinto.
Oleh karena itu, Kaisar Jepang menjadi simbol juga dalam membangun hubungan antarnegara. Hal ini bisa dilihat pada hubungan negara Jepang dengan China dan Korea Selatan.
Hubungan mereka berubah baik ketika Kaisar Akihito menciptakan kebijakan ‘permohonan maaf’ kepada kedua negara tersebut terkait Perang Dunia II.
Kaisar Akihito sendiri sejak menjadi kaisar mendapat julukan atau gelar Kaisar Heisei yang bermakna ‘era perdamaian’.
Kaisar Reiwa, julukan Kaisar Naruhito, atau era keselarasan nanindah juga akan menjadi simbol masyarakat Jepang dalam konteks hubungan-hubungan internasional, kata Fadjroel.
Presiden Joko Widodo pun memiliki konsep yang serupa, yaitu keselarasan seluruh komponen bangsa untuk mencapai Indonesia, ucapnya.
Fadjroel mengungkapkan bahwa undangan Presiden Joko Widodo kepada Kaisar Naruhito adalah proses penting bagaimana konsep politik Indonesia dan simbol Negara Jepang yang berlandaskan pada keselarasan (harmoni) bertemu.
Bertemunya dua ‘keselarasan’ Indonesia dan Jepang memberi dampak konstruktif antara lain:
1. Semakin erat kepercayaan antarkedua negara untuk bekerja sama pada banyak bidang strategis untuk kebaikan masyarakat.
2. Penguatan jaringan kerja sama diplomasi global berdasar konsep keselarasan, yaitu saling kerjasama dan peduli, yang dibutuhkan untuk menghadapi krisis global.
3. Terbentuk simbol kekariban lintas negara dengan agama berbeda yang hidup berdampingan secara damai.
Pada dasarnya Presiden Jokowi saat ini aktif membangun kerja sama internasional agar kondisi stabilitas politik yang baik dan segala potensi Indonesia mampu dioptimalkan dalam mencapai Indonesia Maju.
Berita Terkait
Presiden Jokowi lantik Hadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR/BPN
Rabu, 21 Februari 2024 15:12
Seratusan BTS di Biak dibangun era Presiden Joko Widodo
Kamis, 11 Januari 2024 17:51
Presiden Jokowi: Biak bisa menjadi hub ekspor langsung produk perikanan
Kamis, 23 November 2023 14:37
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional bandara Fakfak dan Nabire
Kamis, 23 November 2023 13:42
Presiden Joko Widodo buka puncak Sail Teluk Cenderawasih di Biak
Kamis, 23 November 2023 8:39
Presiden Joko Widodo menguji kepintaran siswa berhitung metode gasing STC Biak
Kamis, 23 November 2023 2:03
Presiden RI Joko Widodo salurkan bantuan pangan ke warga Kabupaten Biak Numfor
Rabu, 22 November 2023 18:10
Presiden Joko Widodo disambut meriah warga Biak Numfor
Rabu, 22 November 2023 16:27