Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat meminta agar seluruh pelaku pariwisata menjaga kelestarian alam Kabupaten Raja Ampat yang merupakan destinasi wisata dunia.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa Kabupaten Raja Ampat adalah destinasi wisata dunia yang sangat terkenal dengan alam bawah lautnya.
Daerah yang luas wilayah 46,108 km2 dan 87 persen adalah laut tersebut terdapat 553 jenis terumbu karang dan 70 persen jenis terumbu karang yang di Raja Ampat ada di dunia.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian kabupaten Raja Ampat juga terdapat 1.456 jenis ikan karang, 699 jenis molusca, 5 jenis penyu dan 16 jenis mamalia laut.
Karena itu, dia berharap agar seluruh pelaku pariwisata yang beroperasi di Raja Ampat terutama kapal pesiar dan LOB atau kapal wisata agar tidak hanya menikmati keindahan alam saja, tetapi turut menjaga kelestarian alam.
Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya menjaga kelestarian alam Raja Ampat adalah melibatkan masyarakat lokal yang menjadi pemandu wisata.
Keterlibatan masyarakat lokal terutama pemandu wisata agar menghindari kerusakan alam seperti kapal wisata menabrak terumbu karang sebab masyarakat lokal yang mengetahui wilayahnya.
"Keindahan alam bawah laut kabupaten Raja Ampat yang kini dinikmati oleh seluruh dunia merupakan hasil komitmen masyarakat lokal untuk menjaga alam sejak dahulu hingga sekarang," ujarnya.*
Berita Terkait
Tim Tabur Kejaksaan tangkap mantan Kadis Pertambangan di Raja Ampat
Jumat, 22 April 2022 2:33
Kepala daerah harap Otsus Papua memberi kewenangan bagi pemda
Rabu, 20 April 2022 21:29
Kelompok perempuan di Raja Ampat panen biota laut hasil konservasi adat
Rabu, 16 Maret 2022 2:54
Dokter ahli Tri: Ular Putih Papua tidak ada antiracunnya di dunia
Senin, 14 Maret 2022 13:10
Anggota Exalos Indonesia meninggal digigit ular berbisa Raja Ampat
Minggu, 13 Maret 2022 2:58
Kampung Meosmanggara Raja Ampat Papua Barat kembangkan wisata spesies
Minggu, 21 November 2021 20:22
Masyarakat temukan penyu mati terapung di perairan Raja Ampat Papua Barat
Minggu, 21 November 2021 2:57
Bupati Raja Ampat buka Festival Budaya Suling Tambur 2021
Kamis, 11 November 2021 3:52