Wamena (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa asal Jayawijaya, Provinsi Papua mempertanyakan pencairan dana bantuan studi akhir yang dua tahun belum cair.
Ketua Pengurus Mahasiswa Jayawijaya, kota studi Jayapura Elias Wenda usai pertemuan dengan pemerintah pada Jumat, mengatakan sekitar 870 mahasiswa belum menerima bantuan tersebut.
"Tahun 2018 kami kasi naik 780 data mahasiswa dan tahun 2019 kami kasi naik melalui pengurus yang suda dikumpul 94 berkas persyaratan dari mahasiswa. Jadi 100 persen sama sekali belum menerima, dan mereka ini benar mahasiswa akhir studi asal Jayawijaya," katanya.
Elias mengatakan mahasiswa akan melakukan pencocokan data lagi sebagaimana permintaan pemerintah setempat.
"Sesuai aturan, dana itu harus dikembalikan kepada mahasiswa. Kalo memang ada tersisa berarti kami akan kejar terus," katanya.
Pelaksana tugas Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono usai pertemuan dengan mahasiswa, mengatakan perlu adanya validasi ulang data mahasiswa penerima bantuan studi akhir.
"Saya berharap dari data yang ada, nanti secepatnya kita lakukan verifikasi dan validasi sehingga kita bisa tindaklanjuti dalam waktu yang cepat," katanya.
Tinggal Wusono mengatakan pada tahun 2018 pemerintah mengalokasikan Rp6 miliar untuk bantuan studi akhir kepada seluruh mahasiswa di berbagai daerah.
"Untuk tahun 2019, karena memang dana otsus kita berkurang 50 persen sehingga kami alokasikan empat setengah miliar," katanya.
Ia mengatakan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk melakukan perbaikan agar penyaluran dana dapat berjalan baik.
"Tahun 2018 dan 2019 memang tidak 100 persen tersalurkan karena terjadi perbedaan antara permintaan yang disampaikan, karena banyak data itu tidak tervalidasi secara baik," katanya.
Berita Terkait
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07
KLHK: Menanam satu pohon untuk hasilkan oksigen
Jumat, 19 April 2024 14:05
Polres Jayapura sebut 281 peserta lolos pemeriksaan administrasi penerimaan Polri
Jumat, 19 April 2024 12:05
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Dispora Jayapura bantu sarana dan prasarana ke wirausaha muda OAP
Kamis, 18 April 2024 22:21
Klasis Waibu Moi gelar seminar Jejak Pekabaran Injil Sentani
Kamis, 18 April 2024 21:00
Telkom terus tambah kapasitas bandwith Papua Pegunungan
Kamis, 18 April 2024 19:31
Kelompok tani hutan Rimba Jaya Biak Timur produksi minyak kayu putih
Kamis, 18 April 2024 18:34