Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengurangi jumlah sekolah penerima program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) akibat pemangkasan dana Otsus untuk kegiatan PON 2020.
Pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya, Nurlili di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan tahun lalu program itu berjalan di lima sekolah di Distrik Napua, Maima, Musaftaf, Wita Waya dan Distrik Wadangku.
"Tahun ini hanya dua sekolah, berhubung pagunya kurang, karena pelaksanaan PON. Selama ini kita terima dana Otsus untuk PMTAS," katanya.
Pada tahun 2020 pemerintah berencana menjalankan program tersebut di empat distrik, yaitu di Asolokobal, Wesaput, Muliama dan Tagime.
"Cuma Distrik Muliama dan Tagime agak jauh, sementara anggaran kecil, jadi kami mengambil di zona dua yaitu SD YPPK Hepuba di Distrik Asolokobal dan SD Inpres Wesaput di Distrik Wesaput," katanya.
Alokasi anggaran PMTAS untuk tahun 2020 mengalami pengurangan dari Rp857 juta lebih menjadi Rp468 juta lebih.
Nurlili mengharapkan awal Februari sudah dilakukan pelatihan kepada guru-guru dan ibu-ibu PKK tingkat distrik dan kampung terkait makanan sehat yang nantinya disediakan untuk anak-anak.
"Setelah pelatihan, kami belanjakan barang yang tidak terdapat di distrik dan kampung lalu kami drop di bulan Maret. Tiga bulan ke depan mereka memasak untuk anak sekolah dan kami memantau pelaksanaannya. Setelah itu kami membayarkan honor juru masak, tetapi dengan syarat mereka menyampaikan SPJ," katanya.
Saat penyerahan bahan pangan, pemerintah juga memberikan uang tunai untuk dibelanjakan bahan pangan lokal dari pedagang tradisional agar terjadi perputaran uang di kampung dan distrik.
"Program ini sangat penting karena Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk kita meminimalisir kekerdilan (stunting), makanya kami programkan PMTAS di anak SD karena itu yang masa pertumbuhan," katanya.*
Berita Terkait
Dinkes Jayawijaya bagi makanan tambahan cegah stunting
Kamis, 7 November 2019 15:59
Penerimaan dana Otsus Papua untuk Biak Numfor berkurang 70 persen
Minggu, 21 Juli 2019 12:20
Kemendagri setuju 40 persen dana otsus untuk bangun venue PON
Kamis, 6 Desember 2018 15:45
Bappeda: 35 persen dana otsus Papua untuk bangun venue PON
Jumat, 19 Oktober 2018 22:47
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
Pemkab Jayawijaya raih penghargaan MCP 2023
Senin, 20 November 2023 14:42
SMKN Lima-Jayawijaya Dirgantara bekerja sama tingkatkan kompetensi siswa
Senin, 20 November 2023 13:22
Bupati Banua: pemda beli hasil pertanian perkuat pangan lokal
Sabtu, 7 Oktober 2023 16:54