Jakarta (ANTARA) - Deontay Wilder akan menggunakan klausa tarung ulang dalam kontraknya untuk merebut kembali sabuk gelar juara dunia kelas berat WBC dari Tyson Fury setelah sebelumnya kalah dari petinju asal Inggris itu, Sabtu pekan lalu, lapor The Athletic seperti dikutip Reuters.
Wilder dan Fury seri pada pertemuan pertama mereka Desember 2018 tetapi tarung ulang mereka disebut sebagai pertandingan yang berat sebelah setelah si "Raja Gispi" mengendalikan pertarungan sejak awal dan tidak pernah lepas memojokkan dia sampai dihentikan pada ronde ketujuh.
Kekalahan akhir pekan lalu itu adalah kekalahan pertama yang diderita Wilder (42-1-1) sedangkan Fury sang juara dunia baru kelas berat WBC menambah catatan tarungnya menjadi 30-0-1.
Sports Illustrated, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui kontrak Wilder, mengatakan bahwa tarung ulang itu akan dilangsungkan akhir Juli nanti.
Sebelumnya, promotor juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO dan IBO Anthony Joshua, Eddie Hearn, berkata kepada Sky Sports bahwa pertarungan kedua Inggris antara Joshua dan Fury "akan terjadi".
Berita Terkait
Petinju Tyson Fury hentikan Wilder pada ronde ketujuh
Minggu, 23 Februari 2020 13:35
Wilder pertahankan gelar kelas berat WBC setelah rohohkan Ortiz
Minggu, 24 November 2019 19:16
WBC canangkan misi besar tinju profesional pada 2022
Rabu, 5 Januari 2022 3:03
Joshua dan Tyson Fury sepakat naik ring tahun depan
Kamis, 11 Juni 2020 10:04
PON Papua - Abaikan sorak sorai pendukung, Bram Betaubun robohkan wakil Papua
Senin, 11 Oktober 2021 20:54
PON Papua - Juara bertahan kelas berat asal NTB melenggang semifinal
Jumat, 8 Oktober 2021 3:41
Tinju - Usyk rebut sabuk juara kelas berat dunia dari Anthony Joshua
Minggu, 26 September 2021 7:57
Joshua KO Kubrat Pulev untuk pertahankan gelar, selanjutnya bidik Fury
Minggu, 13 Desember 2020 11:21