Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Rabu, (26/2) mulai merelokasi sejumlah pedagang terdampak kerusuhan 23 September yang selama ini diizinkan berjualan di Jalan Safri Darwin dan sekitar wilayah pusat kota.
Pejabat Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan penertiban dilakukan bagi pedagang kaki lima, sayur-mayur, bumbu, ikan, daging dan pinang.
"Sesuai surat Kepala Dinas Nakerindag Nomor 75 Tahun 2020, hari ini kami melaksanakan penertiban dan relokasi pedagang yang ada di Jalan Safri Darwin dan Jalan Sulawesi ke Pasar Potikelek," katanya.
Ia mengatakan surat kepala dinas merupakan tindaklanjut petunjuk Bupati Jhon R Banua dalam rangka penertiban pusat kota.
Dalam surat itu Disnakerindag meminta Satpol PP menempatkan personel untuk mengantisipasi pedagang yang direlokasi, kembali lagi ke wilayah pusat kota.
"Kami Nakerindag memohon dan meminta agar Satpol PP menempatkan petugas di Safri Darwin dan sekitarnya karena kita tahu Satpol PP adalah aparat penjaga kebijakan-kebijakan Pemerintah Jayawijaya," katanya.
Ia mengatakan selama ini pedagang kaki lima masih memanfaatkan trotoar sebagai tempat berjualan sehingga perlu ditertibkan.
"Kami juga memohon kepada dinas perhubungan untuk menyosialisasikan pemanfaatan trotoar yang sebenarnya, yaitu diperuntukan bagi penjalan kaki," katanya.
Sekretaris Tim Penertiban Pedagang, Loadik Mosip mengatakan relokasi pedagang kaki lima perlu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Safri Darwin dan Jalan Irian.
"Awalnya pedagang ini sudah dipindahkan ke pasar. Tetapi pascakerusuhan mereka tidak mau berjualan di pasar sehingga kami izinkan mereka di sini sementara waktu sampai 31 Desember 2019," katanya.
Hingga batas waktu yang diberikan itu lewat pedagang belum kembali ke pasar yang telah disediakan, sehingga Disnakerindag menurunkan tim beranggotakan 22 orang untuk melakukan relokasi.
"Sebelumnya kami sudah keluarkan imbauan agar mereka kembali namun mereka tidak kembali sehingga pada hari ini kami tertibkan," katanya.
Berita Terkait
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
Pemkab Jayawijaya raih penghargaan MCP 2023
Senin, 20 November 2023 14:42
SMKN Lima-Jayawijaya Dirgantara bekerja sama tingkatkan kompetensi siswa
Senin, 20 November 2023 13:22
Bupati Banua: pemda beli hasil pertanian perkuat pangan lokal
Sabtu, 7 Oktober 2023 16:54
Pemkab Jayawijaya penuhi kebutuhan listrik di Pugima
Jumat, 6 Oktober 2023 12:58
Pemkab Jayawijaya masih tunggu tindak lanjut pembangunan rumah sakit vertikal
Senin, 25 September 2023 16:30
Bupati Jayawijaya sebut pembangunan lima puskesmas rampung pada 2023
Senin, 25 September 2023 16:24
Pemkab Jayawijaya apresiasi RRI Wamena jadi media multiplatform
Senin, 25 September 2023 16:12