Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 220 guru dan kepala sekolah taman kana-kanak (TK) di Kota Jayapura, Papua, mengikuti workshop 'merdeka belajar' yang digelar oleh Ikatan Guru TK Indonesia (IGTK) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Clif K M.Pd di Kota Jayapura, Kamis mengatakan kegiatan itu telah berlangsung sejak Rabu (11/03) hingga Jumat nanti diikuti oleh 220 peserta dari 67 TK di Kota Jayapura.
Tujuan dari workshop merdeka belajar ini, kata dia, di antaranya agar guru menjadi penggerak dan berperan dalam mengubah cara pandang anak-anak.
"Merdeka belajar artinya merdeka bermain, merdeka bergerak dan guru merdeka yakni merdeka menulis, merdeka lakukan eksplorasi, merdeka berkreasi dan inovasi," katanya.
Selain diberikan materi di dalam kelas, kata dia, selama dua hari terakhir ratusan guru TK itu turun lapangan untuk praktekkan merdeka belajar yang sesungguhnya
agar bisa dilihat murid merdeka seperti apa dan guru merdeka seperti apa.
"Jadi, guru siapkan apa saja sesuai tema pembelajaran dan anak dibiarkan bereksplorasi sesuai tema untuk berkreasi dengan jalan pikirannya sampai selesai.
Bila belum selesai bisa dilanjutkan besok hari. Jadi, anak-anak diberikan kebebasan untuk berkolaborasi, berkreasi," kata Clif.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Dr Fachrudin Pasolo M.Pd mengatakan bahwa merdeka belajar itu sebenarnya lebih memberikan keleluasaan kepada para murid dan guru dalam belajar dan mengajar.
"Pematerinya dari Jakarta dan pihak terkait lainnya. Beda pembelajaran sistem lama dan merdeka belajar itu hanya kepada pemberian kemampuan murid untuk berkreasi dan berkolaborasi, guru hanya jadi pengarah, sementara potensi itu dari anak-anak," katanya.
"Intinya lebih banyak kepada pendidikan karakter, akhlak bisa baik, bisa bersikap dan perilaku sopan santun dan budi pekerti, ini sebenarnya yang diharapkan dari merdeka belajar," katanya lagi.
Berita Terkait
Lantamal X Jayapura gelar operasi Cenderawasih Jaya 24
Jumat, 29 Maret 2024 18:59
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34
Tokoh Adat ajak warga pupuk toleransi antar umat beragama di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 15:33
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15