Jakarta (ANTARA) - Seorang penjual jamu tradisional yang biasa menjajakan dagangannya dengan berkeliling di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Darsiyem (55), meraup untung berlipat dengan mempromosikan "jamu Jokowi” untuk meningkatkan daya tahan tubuh "menangkal" virus Corona yang mulai mewabah.
Ditemui saat melayani para pembeli jamunya, Sabtu, Darsiyem, mengatakan bahwa jamu yang paling laris dan dicari para pelanggannya saat ini adalah "jamu Jokowi" yang merupakan racikan dari jahe, kunyit, temulawak dan serai.
"Pelanggan saya naik dua kali lipat sejak merebaknya virus Corona. Waktu saya berjualan juga jadi lebih singkat dari biasanya karena jamu cepat habis. Saat ini jamu yang paling banyak dicari adalah JJ (Jamu Jokowi)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Jokowi menambah frekuensi minum jamu menjadi lebih sering dari semula hanya di pagi hari menjadi tiga kali dalam sehari untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penularan virus Corona.
Presiden yang dikenal gemar minum jamu itu membocorkan resep minuman tradisional yang biasa dikonsumsinya itu, yakni jahe merah, temulawak, kunyit dan sereh yang semuanya dicampur menjadi satu.
Menurut Darsiyem, semenjak Presiden Jokowi mengatakan sering minum jamu untuk menangkal virus Corona, semakin banyak pula pelanggan baru yang membeli jamu itu.
Darsiyem menjual jamunya seharga Rp4000 per gelas dan jika pembeli ingin memborong satu botol jamu hasil racikannya itu dia memberi hargai Rp20 ribu. Kini dalam satu hari dia bisa membawa pulang Rp400 ribu, sementara hari-hari sebelumnya hanya mengantongi paling banyak Rp150 ribu.
"Kalaupun banyak pelanggan sejak ada virus Corona ini dan harga bahan baku untuk membuat jamu jadi mahal, saya enggak mau naikkan harga jamu. Hitung-hitung membantu orang. Ini juga buat menolong sesama," ucapnya.
Sementara itu, Yanti (25), salah seorang pelanggan Darsiyem, menuturkan bahwa dengan adanya wabah Corona saat ini, anggota keluarganya yang sebelumnya tidak suka jamu kini berani mulai rutin minum jamu untuk menjaga kesehatan.
"Baru saja saya beli bahan-bahan jamu di pasar buat dibikin di rumah. Tapi sekarang saya beli jamu untuk langsung di minum. Keluarga juga sebelumnya sangat susah diajak minum jamu, tapi sekarang mereka mencoba untuk rutin minum ini," katanya.*
Berita Terkait
Presiden Jokowi makin sering minum jamu untuk cegah corona
Kamis, 12 Maret 2020 11:17
Perhatikan izin edar sebelum beli obat tradisional
Selasa, 22 Juni 2021 17:41
Kasad jamu Kasad AS dengan jamuan makanan tradisional Indonesia
Sabtu, 20 Februari 2021 8:30
Jamu Tradisional Untuk Kelinci
Kamis, 28 Januari 2021 8:49
Jamu tradisional di Kampung "Pejabat" banjir pesanan selama pandemi COVID-19
Kamis, 9 April 2020 4:54
Dokter ingatkan pentingnya punya kotak P3K di rumah saat pandemi
Minggu, 12 September 2021 8:56
Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N dimulai di Indonesia pada akhir Juli
Jumat, 9 Juli 2021 16:13
Penanganan pandemi Satgas RW 14 JGC Cakung menjadi inspirasi warga lain
Minggu, 4 Juli 2021 17:56