Di saat penerapan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah dilakukan berbagai instansi dan perkantoran untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) tetapi prajurit Kodim 1701/Jayapura yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-107 di Kampung Kibay justru tetap bekerja untuk membangun rumah warga dan gereja.
"Bagi kami saat ini WFH itu bukan work from home, tapi work for home," ungkap Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Simatupang saat mengawasi langsung pekerjaan pembangunan rumah dan gereja di Kampung Kibay, Kamis.
Dandim Jayapura Kolonel Jerry Simatupang tetap selalu mengingatkan personel Satgas TMMD dan masyarakat yang terlibat pembangunan untuk memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kerja.
Ia menyebut, kondisi Kampung Kibay yang jauh dari perkotaan dan minimnya interaksi antar masyarakat dengan lingkungan di luar kampung saat ini justru menjadi salah satu keuntungan bagi warga Kibay dalam menghindari penularan wabah COVID-19.
"Keputusan untuk melanjutkan work for home ini tentunya sudah dengan mempertimbangkan kemungkinan ancaman wabah COVID-19. Bagi anggota dan masyarakat yang merasakan demam dan batuk, langsung saya perintahkan untuk mengisolasi diri. Pekerjaannya dilanjutkan oleh rekannya yang sehat," ungkap Dandim.
Dandim Kolonel Jerry mengakui ia merasa bangga dan haru melihat kerja keras anggota dan masyarakat Kampung Kibay yang telah berkontribusi nyata dalam pelaksanaan TMMD di wilayah perbatasan RI dan Papua Nugini.
"Kalian tetap bersemangat bekerja meskipun kita sedang dihadapkan dengan wabah penyebaran COVID-19," puji Dandim kepada anggotanya dan masyarakat Kibay saat memberikan arahan.
"Kalian tetap bersemangat bekerja meskipun kita sedang dihadapkan dengan wabah penyebaran COVID-19," puji Dandim kepada anggotanya dan masyarakat Kibay saat memberikan arahan.
Berdasarkan data, program TMMD ke-107 Kampung Kibay program prioritas pembangunan pekerjaan fisik 3 unit rumah dan 1 unit gereja yang dikerjakan Satgas TMMD Kodim 1701/Jayapura saat ini sudah mencapai 50 persen.
Diharapkan pembangunan fisik gereja dan tiga rumah warga Kampung Kibay ditargetkan dapat diselesaikan sebelum program TMMD ini ditutup pada 16 April 2020.
Diharapkan pembangunan fisik gereja dan tiga rumah warga Kampung Kibay ditargetkan dapat diselesaikan sebelum program TMMD ini ditutup pada 16 April 2020.