Tokyo (ANTARA) - Pemerintah Jepang mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke 73 negara dan wilayah, atau sepertiga dari seluruh negara di dunia, kata Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi pada Selasa.
Desakan itu disampaikan ketika pemerintah Jepang berjuang untuk mencegah lonjakan kasus infeksi virus corona baru (COVID-19).
Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa mengeluarkan peringatan perjalanan "Tingkat 3" untuk beberapa negara, diantaranya Amerika Serikat, Kanada, China, Korea Selatan, Inggris.
Kementerian Luar Negeri Jepang juga menambahkan lebih dari 20 negara ke dalam daftar peringatan itu, yang sebagian besar adalah negara di Eropa, yang peringatannya dikeluarkan dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah kemungkinan akan melarang masuk warga negara non-Jepang dari negara-negara yang baru ditambahkan dalam daftar peringatan tersebut, seperti yang telah diberlakukan sebelumnya, kata Menlu Motegi.
Jumlah infeksi virus corona di Jepang telah mencapai 2.000 kasus pada Selasa, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data kementerian dan laporan media.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dinkes Biak miliki 90 vaksinator layani vaksinasi COVID-19 selama Lebaran
Selasa, 3 Mei 2022 17:50
Penyerang Barcelona Luuk de Jong positif infeksi COVID-19
Sabtu, 2 April 2022 19:34
Australia mendekati puncak infeksi Omicron
Sabtu, 15 Januari 2022 19:51
Tiga pemain Barcelona dinyatakan positif COVID-19
Rabu, 29 Desember 2021 21:48
Alaba dan Isco menjadi pemain Real Madrid terbaru yang positif COVID-19
Rabu, 22 Desember 2021 3:42
Kenali kecemasan akademik pada anak dan tips mengatasinya
Senin, 22 November 2021 10:28
Satgas: Papua tertinggi angka kasus aktif harian COVID-19
Selasa, 16 November 2021 19:16
Anak gajah terjerat belalai Aceh Jaya akhirnya mati
Selasa, 16 November 2021 13:19