Cirebon (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Nanang Ruhyana mengatakan sampai saat ini sudah ada 21 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diduga COVID-19 dinyatakan sembuh dan tiga orang terkonfirmasi positif.
"Sampai saat ini ada 21 PDP diduga COVID-19 sembuh dan sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Nanang di Cirebon, Minggu.
Untuk PDP yang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit yang berada di Cirebon masih ada delapan orang lagi.
Sementara PDP yang meninggal dunia sampai Minggu (12/4), kata Nanang, ada lima orang, sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada dua yang meninggal dunia.
"Yang meninggal PDP lima orang dan ODP dua orang, tapi hasil swab belum keluar sehingga tidak dapat dipastikan positif COVID-19 atau tidak," ujarnya.
Meskipun demikian, ujar Nanang, untuk penanganan pemakamannya semua sesuai standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Dia menambahkan data terakhir menunjukkan ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi tiga orang.
"Yang positif ada penambahan satu orang. Jadi sekarang di Kabupaten Cirebon ada tiga orang yang positif COVID-19," katanya.
Sementara pada Selasa sampai Kamis (7-9/4), terdapat 98 warga Kabupaten Cirebon yang mengikuti rapid test corona selama tiga hari penyelenggaraan dan semua dinyatakan negatif dari COVID-19.
"Selama tiga hari penyelenggaraan rapid test yang hadir ada 98 dan mereka dinyatakan negatif semua," katanya.
Berita Terkait
Wabah di Jilin meluas, kasus baru COVID-19 di China naik dua kali lipat
Selasa, 15 Maret 2022 13:55
Wabah di Xian picu rekor kasus baru COVID-19 China
Minggu, 26 Desember 2021 14:18
Gedung Putih prihatin tentang laporan COVID-19 WHO dari China
Minggu, 14 Februari 2021 14:55
Lemhannas: Indonesia kejar ketertinggalan pendidikan selama wabah COVID-19
Selasa, 22 Desember 2020 13:34
Merancang pembelajaran tatap muka di tengah wabah
Sabtu, 5 Desember 2020 14:25
Masjidil Haram sambut kelompok jamaah umrah pertama di tengah wabah COVID-19
Minggu, 4 Oktober 2020 14:44
Dokter spesialis: Penderita jantung paling berisiko jika terpapar COVID-19
Minggu, 4 Oktober 2020 3:35
RRI Wamena edukasi petani tradisional ikut melawan wabah COVID-19
Rabu, 16 September 2020 5:00