Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test bagi masyarakat Distrik Kobakma di Rumah Sakit Lukas Enembe, Senin.
Rapid test bagi warga ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah itu diawali dengan seratusan pedagang yang mendiami pasar Kobakma dan diikuti masyarakat dari dua kampung yakni Gimbis dan Dogle.
Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak SH,MSi yang mengawasi langsung proses rapid test itu mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
“Hari ini rapid test dimulai dari pedagang yang menghuni Pasar Kobakma dan masyarakat Kampung Gimbis dan Dogle. Sampai pukul 14.00 WIT sudah tercatat 320 orang yang mengikuti rapid test. Dan kegiatan ini akan dilanjutkan hingga hari Sabtu bagi masyarakat kampung-kampung lainnya di Distrik Kobakma sampai semua masyarakat ikut rapid test,” ujarnya.
Menurut Bupati, selain masyarakat yang ikut rapid test. Hal yang sama juga akan dilakukan bagi seluruh anggota Polres Mamberamo Tengah dan anggota Koramil maupun Pos 751 yang berada di ibu kota kabupaten.
“Setelah kegiatan ini selesai, akan dilanjutkan lagi di dua distrik lainnya, yaitu Kelila dan Eragayam. Saya sendiri akan mendampingi tim ke Distrik Kelila. Sedang wakil bupati akan bersama tim lainnya ke Distrik Eragayam,” ungkap Bupati Ricky Ham Pagawak melalui keterangan tertulis Humas Fransisco Masella diterima ANTARA, Senin.
Bupati RHP mengatakan, pihaknya menargetkan akan melakukan rapid test bagi 5.000 warga di lima distrik, mulai dari Ilugwa, Kobakma, Kelila,Eragayam hingga Megambilis yang harus dijangkau dengan pesawat.
Bupati dua periode ini menjelaskan, untuk tahap pertama ditargetkan sekitar 5.000 warga dari lima distriki ikut rapid test.
“Kami menargetkan 5.000 untuk tahap pertama sebab alat rapid test yang ada terbatas. Alat ini kami dapatkan dengan membeli sendiri dari Jakarta dengan harga satu kotak Rp16 juta hingga Rp17 juta, sebab sampai saat ini Pemda Mamberamo Tengah belum mendapatkan bantuan alat rapid test maupun alat swab,” imbuhnya.
Selain alat rapid test, lanjutnya, memang Pemkab Mamberamo Tengah sangat membutuhkan alat swab untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan apa orang positif atau negatif.
Bupati berharap pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua untuk membantu peralatan rapid test maupun swab bagi pemerintah kabupaten.
Bupati juga memberikan apresiasi bagi warga ibu kota kabupaten, yang dengan kesadaran sendiri sejak pagi memenuhi halaman Rumah Sakit Lukas Enembe untuk melakukan rapid test.
Berita Terkait
111 anggota TNI-Polri di Mamberamo Tengah melakukan pemeriksaan Rapid Test
Rabu, 13 Mei 2020 6:34
Rapid Test 861 warga distrik Megambilis dan Ilugwa Mamteng dinyatakan negatif COVID-19
Jumat, 8 Mei 2020 3:22
600 ASN Mamberamo Tengah Ikuti Rapid Test
Selasa, 21 April 2020 4:17
Disdik-Dinkes dorong peningkatan vaksinasi COVID-19 anak Biak
Jumat, 15 April 2022 20:37
Penanganan pandemi Satgas RW 14 JGC Cakung menjadi inspirasi warga lain
Minggu, 4 Juli 2021 17:56
Satu pasien COVID-19 di Jayawijaya kabur dari tempat karantina
Sabtu, 3 Juli 2021 18:08
Jubir Satgas COVID-19:Penerapan protokol kesehatan warga di Papua mulai kendor
Sabtu, 3 Juli 2021 10:35
Dinkes Mimika: Kasus COVID-19 sudah terkendali
Selasa, 29 Juni 2021 11:19