Sorong (ANTARA) - Masyarakat Hukum Adat Suku Moi Penggiat Konservasi Malaumkarta Raya Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, menangkap empat pemburu yang menangkap udang di kawasan konservasi adat menggunakan strum aki dan menuntut mereka membayar denda
Ketua Penggiat Konservasi Malaumkarta Raya untuk Masyarakat Hukum Adat Suku Moi Robert Kalami di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya menemukan empat orang warga asal Kota Sorong menangkap ratusan ekor udang air tawar di sungai wilayah konservasi adat masyarakat Malaumkarta Raya.
Dia mengatakan, empat pemburu tersebut langsung digiring bersama barang bukti ratusan ekor udang hasil tangkapan bersama alat tangkap menuju Polsek Makbon sebagai mediator guna penyelesaian ganti kerugian yang dialami oleh masyarakat Hukum Adat Suku Moi.
Menurut dia, masyarakat Hukum Adat Suku Moi Malaumkarta Raya menuntut empat pemburu tersebut membayar denda karena mereka ditemukan secara nyata dengan barang bukti yang jelas melakukan penangkapan di kawasan konservasi adat sebagai diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 7 tahun 2017.
"Polsek Makbon menjadi mediator untuk penyelesaian masalah ini. Empat pemburu tersebut menyanggupi dan membayar ganti rugi kepada masyarakat adat senilai Rp15.000.000 yang dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama," ujarnya.
Kapolsek Makbon Iptu Riklof Tutupary yang memberikan keterangan terpisah, membenarkan peristiwa penangkapan udang oleh empat orang menggunakan alat setrum aki di kawasan konservasi adat masyarakat Malaumkarta Raya namun sudah diselesaikan dengan baik.
Kapolsek menjelaskan bahwa udang yang ditangkap oleh empat pemburu tersebut bukan satwa yang dilindungi, tetapi mereka melakukan penangkapan menggunakan strum aki dalam kawasan konservasi adat sehingga dituntut masyarakat membayar ganti rugi.
"Awalnya masyarakat menuntut empat pemburu tersebut membayar ganti rugi senilai Rp50 juta namun mereka tidak sanggup. Mediasi terus dilakukan dan kedua pihak sepakat Rp15 juta kemudian dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama sehingga masalah ini telah selesai tidak ada pihak yang dirugikan," kata dia.
Berita Terkait
Telkomsel salurkan bantuan korban terdampak kebakaran di Sorong
Kamis, 10 Oktober 2024 16:00
BVP Sorong tingkatkan kompetensi 50 pelaku UMKM di Biak
Selasa, 2 Juli 2024 16:50
PLN Papua siagakan tiga tower ERS di Sorong
Senin, 24 Juni 2024 16:46
Wapres Ma'ruf Amin: Pembangunan rumah nelayan di Malawei tetap lanjut
Kamis, 6 Juni 2024 19:52
LLK UKM Biak gandeng BLK Sorong uji kompetensi bagi pencari kerja
Rabu, 22 Mei 2024 18:44
Kemnaker RI alokasi Rp1 miliar peningkatan kompetensi pencari kerja Biak
Rabu, 15 Mei 2024 13:28
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
Pemprov Papua tingkatkan SDM melalui kegiatan pelatihan vokasi
Senin, 29 April 2024 17:47