Sorong (ANTARA) - Pemerintah bersama seluruh lembaga serta pemerhati konservasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, menggelar diskusi bersama secara virtual membahas aktivitas pencurian ikan di wilayah konservasi setempat.
Diskusi menampilkan dua narasumber yakni Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah (UPTD KKP) Raja Ampat, Safri, dan Kepala Satuan Polisi Perairan Raja, Inspektur Polisi Dua Haruni Hehega.
Dalam diskusi itu Safri mengatakan, selama wabah virus Corona terjadi mereka tetap mengawasi kawasan konservasi Raja Ampat melalui patroli meskipun tidak maksimal karena kekurangan personel.
Ia menyatakan, banyak pengaduan masyarakat tentang aktivitas ilegal kawasan konservasi dan tim langsung turun memeriksa.
Ia berharap seluruh masyarakat di kawasan konservasi perairan Raja Ampat agar melaporkan jika menemukan pencurian ikan di kawasan konservasi perikanan terutama pada zona inti.
Hehega juga mengatakan hal yang sama serupa juga mendapat laporan masyarakat dan turun lapangan melakukan pengecekan namun belum menangkap tangan mereka.
Ia mengajak seluruh masyarakat di kawasan konservasi Kabupaten Raja Ampat agar melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan penangkapan ikan secara ilegal terutama menggunakan bahan peledak.
"Jangan menghalangi para pelaku pengeboman ikan sendiri karena akan membahayakan diri sebab para pelaku pencurian ikan itu sangat nekat. Laporkan kepada polisi atau pihak berwenang lain agar dilakukan pencegahan dan penindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujarnya.
Berita Terkait
Askrindo lestarikan lingkungan di Raja Ampat lewat kolaborasi BUMN
Jumat, 15 Maret 2024 6:18
PLN hadirkan listrik bersih lewat SuperSUN dorong pengembangan pariwisata Raja Ampat
Jumat, 3 November 2023 14:12
Tim Tabur Kejaksaan tangkap mantan Kadis Pertambangan di Raja Ampat
Jumat, 22 April 2022 2:33
Kepala daerah harap Otsus Papua memberi kewenangan bagi pemda
Rabu, 20 April 2022 21:29
Penantian endemi desa wisata spesies di Raja Ampat
Minggu, 27 Maret 2022 12:46
Pengaruh Raja Ampat episentrum segitiga terumbu karang dunia
Rabu, 23 Maret 2022 16:42
Bantuan gawai dukung transformasi digital pendidikan di Papua
Jumat, 18 Maret 2022 10:17
Kelompok perempuan di Raja Ampat panen biota laut hasil konservasi adat
Rabu, 16 Maret 2022 2:54