Timika (ANTARA) - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, umat muslim di Kabupaten Mimika tahun ini tidak dapat melakukan perjalanan mudik Lebaran di kampung halaman mereka di berbagai daerah lantaran adanya pembatasan penerbangan penumpang dan pelayaran kapal untuk penumpang di wilayah itu sejak 26 Maret 2020.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika Yan Selamat Purba di Timika, Papua Kamis, mengatakan sejak 26 Maret hingga saat ini kebijakan pembatasan penerbangan membawa penumpang dan pelayaran kapal membawa penumpang masih tetap diberlakukan.
"Sesuai Instruksi Bupati Mimika menindakalanjuti surat edaran dari Gubernur Papua sejak 26 Maret hingga saat ini memang tidak ada pesawat maupun kapal penumpang yang membawa masuk penumpang ke Timika ataupun keluar dari Timika. Praktis menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang akan datang, juga tidak ada aktivitas warga baik di Bandara Timika maupun Pelabuhan Pomako yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka," kata Purba.
Mengacu pada Instruksi Bupati Mimika tersebut, katanya, sarana transportasi yang diizinkan hanya terbatas pada armada pesawat terbang dan kapal laut yang mengangkut logistik barang, alat-alat medis dan para medis dan aparat yang memang diberikan izin khusus terbatas.
Sebagai contoh, kata Purba, pada Rabu (20/5) penerbangan pesawat Airfast milik PT Freeport Indonesia dari Jakarta ke Timika hanya membawa satu penumpang yang memiliki izin khusus untuk melakukan pemasangan (set up) peralatan mesin Polymerase Chain Reaction/PCR) yang akan dipasang di RSUD Mimika untuk kepentingan pemeriksaan COVID-19.
Penerbangan pesawat Airfast itu juga sekaligus mengangkut reagen untuk kepentingan menunjang pemeriksaan kasus COVID-19 di RSUD Mimika.
Meskipun penerbangan membawa kargo barang tetap diizinkan, namun maskapai yang memanfaatkan hal ini selama ini sangat terbatas.
"Sebetulnya pemda membuka peluang itu sebanyak-banyaknya. Namun itu juga kembali ke maskapai masing-masing, seberapa banyak kargo barang yang harus mereka angkut. Kalau jumlahnya tidak signifikan tentu mereka akan hitung-hitung lagi dari sisi bisnis agar tidak mengalami kerugian," kata Purba.
Maskapai penerbangan yang sesekali membuka aktivitas penerbangan membawa kargo barang ke Timika yaitu Airfast Indonesia milik PT Freeport Indonesia, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. Sementara untuk penerbangan membawa kargo barang intra Papua dilayani oleh maskapai Trigana Air.
Adapun penerbangan membawa kargo barang dari Timika ke berbagai wilayah pedalaman Papua seperti Ilaga Kabupaten Puncak dan lainnya masih beroperasi seperti biasa.
"Untuk penerbangan kargo ke pedalaman masih tetap jalan, itu juga disesuaikan dengan pesanan barang yang dikirim ke pedalaman. Selain itu juga dibuka untuk evakuasi pasien," jelas Purba.
Sedangkan untuk kapal laut pada 30 Mei mendatang kapal milik PT Pelni dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Pomako Timika untuk membawa kargo barang, bukan untuk mengangkut penumpang.
"Sebagaimana penerbangan kargo barang, pelayaran kapal kargo barang di Pelabuhan Pomako tetap berjalan normal, tidak ada hambatan sampai sekarang," jelas Purba.
Pada tahun-tahun sebelumnya menjelang hari raya Idul Fitri, terjadi kepadatan arus penumpang mudik baik di Bandara Mozes Kilangin Timika maupun di Pelabuhan Pomako.
Tingginya arus mudik melalui Bandara Mozes Kilangin Timika memicu kenaikan harga tiket penerbangan dari Timika ke berbagai kota tujuan di wilayah barat Indonesia seperti Makassar, Denpasar dan Jakarta.
Bahkan tidak jarang sejumlah penumpang yang hendak mudik Lebaran tidak mendapatkan tiket penerbangan lantaran semua kursi pesawat sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya.
Berita Terkait
Bandara Sorong dukung kebijakan pembatasan penerbangan pesawat penumpang
Sabtu, 11 April 2020 9:16
Maskapai Garuda jadwal ulang tiket penumpang akibat COVID-19
Kamis, 9 April 2020 4:27
RSUD Mimika tangani 209 kasus DBD di Januari - Maret 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 18:59
Tokoh Pemuda Amugme-Papua ajak masyarakat menerima hasil Pemilu 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 14:21
BPJS Kesehatan Mimika sebut obat DHP tak lagi ditanggung BPJS
Sabtu, 23 Maret 2024 14:20
Tokoh masyarakat Mimika: Tas noken simbol perlindungan Suku Amugme
Senin, 18 Maret 2024 14:09
PTFI latih mama-mama Kampung Tioga Kencana mencegah stunting
Jumat, 15 Maret 2024 11:23
LPTQ Mimika: MTQ menciptakan SDM unggul sesuai nafas Al Quran
Selasa, 5 Maret 2024 3:28