Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya menerima secara simbolis satu pucuk pistol jenis Baretta beserta lima butir amunisi milik anggota kelompok separatis Tendison Enumbi yang telah menyatakan sikap untuk kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dalam siaran persnya di Jayapura, Senin, mengatakan Tendison Enumbi (kelompok separatis) dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada negara.
"Ini merupakan hasil kerjasama dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang dibangun selama ini, sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada pemerintah," katanya.
Menurut Bupati Yuni, kini Tendison Enumbi, telah dirujuk ke rumah sakit di Jayapura akibat luka terkena tembakan pistolnya sendiri.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya Zakarias Telenggen mengatakan pihaknya mengajak kepada seluruh stafnya untuk terus melakukan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat.
"Tanggungjawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggungjawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak Jaya," katanya.
Senada dengan Yuni Wonda, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan penyerahan ini adalah hal yang sangat luar biasa, di mana tidak semata-mata menyerahkan secara langsung namun melalui proses panjang yakni pendekatan kepada Tendison selama kurun waktu sebulan.
"Komunikasi terus dilakukan, kami mengajak untuk menyerahkan senjata, Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yg benar dan hidup normal," kata Dandim.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Suradal, pihaknya sebagai aparat keamanan sangat mengapresiasi atas kesadaran Tendison Enumbi yang menyerahkan senjata api kepada bupati, karena sesuai Undang-Undang Nomor 12/1951 disebutkan masyarakat sipil tidak berhak menggunakan senjata api.
"Sehingga penyerahan senjata api merk Baretta ini dapat kami lanjutkan dengan penyelidikan dan penyidikan untuk mengurai sejauh mana peruntukkan senjata api selama ini," ujarnya.
Sekadar diketahui, senjata tersebut diserahkan oleh Anggota DPRD Puncak Jaya Koti Weya kepada Bupati Yuni Wonda di sela sela kegiatan apel gabungan Senin (22/6) pagi di lapangan upacara kantor bupati.
Prosesi penyerahan senjata disaksikan forkopimda, jajaran ASN, dan Kepala Kampung.
Sebelumnya, Tendison Enumbi tertembak pistolnya sendiri, saat sedang dalam perjalanan dari kampungnya di Distrik Mewoluk menuju Kota Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (18/6) lalu.
Berita Terkait
Apel luar biasa saksikan anggota KKB serahkan senjata api di Puncak Jaya
Selasa, 23 Juni 2020 6:08
Dandim Puncak Jaya ajak anggota KSB wilayah Mewoluk kembali ke NKRI
Sabtu, 20 Juni 2020 3:45
Danrem 174/ATW apresiasi penyerahan senpi mantan KKB ke satgas Yonif 725/Wrg
Jumat, 12 Mei 2023 20:46
Pangdam XVII/Cenderawasih terima enam pucuk senpi penggalangan bekas KKB
Selasa, 2 Mei 2023 1:01
Aparat TNI terima penyerahan satu pucuk senpi dari warga perbatasan
Senin, 6 September 2021 19:40
Satgas Yonif 121/MK terima penyerahan senpi dari warga Keerom
Sabtu, 1 September 2018 18:35
Satgas Yonif 501 Kostrad kembali terima penyerahan senpi dari warga
Kamis, 28 Juni 2018 21:29
Bupati Puncak: Warga Agandugume mendukung pembangunan gudang logistik
Rabu, 9 Agustus 2023 14:11