Sentani, Jayapura (ANTARA) - Dampak pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Kabupaten Jayapura menyebabkan sebagian besar program kegiatan di kampung yang sudah direncanakan untuk dikerjakan pada tahun 2020 ini mengalami penundaan alias tidak bisa terlaksana.
"Banyak program yang ditunda dan tidak bisa dilaksanakan karena COVID-19 ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra melalui keterangan tertulis Humas COVID-19 Pemkab Jayapura,Rabu.
Dia menjelaskan hal ini juga disesuaikan dengan petunjuk dan aturan dari Kementerian Keuangan mengenai pemanfaatan Alokasi Dana Desa tahun 2020 selama pandemi COVID-19 ini.
"Sesuai dengan petunjuk teknisnya untuk dana desa ini lebih kepada bantuan langsung tunai, belum bisa untuk kegiatan lain karena begitu petunjuknya" katanya.
Selain itu juga ada perubahan dalam hal alokasi anggaran dana desa pada tahun 2020 pasca COVID-19 ini.
Jika sebelumnya alokasinya dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap pertama 40 persen, tahap kedua 40 persen dan tahap tiga 20 persen.
Namun aturan terbaru penyaluran Alokasi Dana Desa ini untuk tahap pertama sebesar 15 persen hanya khusus untuk penanganan COVID- 19 melalui dana BLT.
"Setelah COVID-19 ini sudah berubah pola penyalurannya, karena di dalamnya itu ada peraturan Menteri Keuangan,"ungkapnya.
Ia mengatakan, pemerintah telah menginstruksikan untuk penggunaan dana desa 2020 setelah virus corona ini fokus untuk bantuan langsung tunai atau BLT dan program padat karya di kampung.
Sehubungan penggunaan dana desa 2020 itu setiap pemerintah kampung wajib menyampaikan laporan penggunaan Alokasi Dana Desa sesuai dengan petunjuk dan teknis yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat.
"Jadi setelah pemanfaatan dana desa tahap pertama tahap kedua setiap pemerintah kampung wajib untuk membuat laporan penggunaannya sebagai mana petunjuk dan teknis yang sudah di sampaikan,"katanya.
Dia menambahkan pandemi COVID-19 ini tidak hanya berdampak terhadap mandeknya sejumlah rencana pekerjaan di tingkat kampung tetapi alokasi anggaran juga mengalami pengurangan.
Diperkirakan besar anggaran yang dikurangi di masing-masing kampung berkisar antara Rp10 juta sampai Rp15 juta rupiah.
"Kalau secara umum untuk Alokasi Dana Desa Tahun ini ada pengurangan lebih dari Rp2 miliar,"ujarnya.
Berita Terkait
Lanud Silas Papare demolisi bom perang dunia dua
Kamis, 28 Maret 2024 18:14
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
Pemkab Jayapura sidak pasar dan distributor pastikan harga tetap stabil
Kamis, 28 Maret 2024 17:16
Pemkab Jayapura gelar pasar murah 4-5 April di Sentani dan Besum
Kamis, 28 Maret 2024 16:47
Pemkab Jayapura harap komoditas pertanian di pasar asal petani lokal
Kamis, 28 Maret 2024 11:47
Polda beri rasa aman masyarakat Papua di hari besar keagamaan
Kamis, 28 Maret 2024 10:57
Pemkab-PLN UP3 Jayapura kerja sama tingkatkan pelayanan listrik warga
Kamis, 28 Maret 2024 1:54
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45