Sentani,Jayapura (ANTARA) - Kalangan warga di Jayapura menilai biaya pemeriksaan tes cepat (rapid test) dikenakan kepada calon penumpang pesawat di bandara Sentani masih terlalu mahal.
Meski sampai saat ini pemerintah telah menunjuk salah satu klinik swasta di Jayapura untuk melayani tes cepat (rapid test) bagi calon penumpang pesawat yang hendak bepergian keluar dari Kota Jayapura melalui jalur penerbangan udara dari bandara Sentani Jayapura.
Untuk itu warga Jayapura meminta kepada pemerintah supaya dapat mengurangi biaya pemeriksaan rapid test untuk warga tersebut.
"Sekarang masih mahal ya, kalau Rp100 ribu boleh," kata salah warga Yeremias Enumbi di Bandara Sentani melalui humas COVID-19 Pemkab Jayapura.
Diketahui, layanan rapid test bagi calon penumpang yang hendak bepergian antar wilayah dalam Papua dan keluar Papua masih sejauh ini masih dilayani oleh pihak klinik axa.
Besaran yang ditetapkan sejauh ini senilai Rp200 ribu sekali rapid test. Selain itu, dari pihak klinik tersebut juga akan mengeluarkan surat keterangan mengenai hasil pemeriksaan kepada setiap calon penumpang.
Rahma, salah satu petugas medis di klinik Axa mengaku setiap hari antrian masyarakat untuk mengikuti rapid tes bisa mencapai 200 sampai 300-an orang.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura dorong masyarakat Kampung Abar kembangkan produk gerabah
Selasa, 23 April 2024 10:00
Polres Jayapura bangun galeri noken dukung peningkatan ekonomi warga
Selasa, 23 April 2024 9:58
Kemenag Jayapura lakukan monev ujian sekolah SD dan SMP
Senin, 22 April 2024 19:41
Pemkab Jayapura harap ajang FDS XIV tingkatkan kunjungan wisatawan
Senin, 22 April 2024 15:02
Pemkab Jayapura harap TNI AU bersinergi dalam pembangunan
Senin, 22 April 2024 11:47
Pemkab Jayapura: Perempuan Papua perlu pelatihan UMKM berbasis digitalisasi
Minggu, 21 April 2024 19:06
Pemkab Jayapura: Harga bahan pokok stabil setelah Lebaran 2024
Minggu, 21 April 2024 15:31
DPRD Jayapura harap jelang Pilkada tak ada narasi perpecahan SARA
Minggu, 21 April 2024 11:35