Jakarta (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Tahun 2021 berharap media tidak hanya memberitakan kejuaraan empat tahunan tersebut tetapi juga mewartakan potensi sosial budaya, keindahan, keramahan dan keamanan Papua.
"Kami membutuhkan peran media untuk menginformasikan dan menggencarkan bukan saja soal pesta olahraga, namun juga keragaman dan keindahan flora dan fauna Papua," kata Ketua Harian PB PON XX Yunus Wonda di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu.
Yunus Wonda dalam keterangan resminya mengatakan pihaknya bertekad untuk membuat semua orang yang datang dan pulang dari Papua penuh senyum dengan pelaksanaan pesta olahraga akbar di Tanah Air pada 2–13 Oktober 2021.
Untuk itu, kata dia, sesuai arahan Gubernur Papua, Lukas Enembe, PB PON akan menanggung akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal wartawan selama meliput PON XX. Untuk itulah PB PON membutuhkan data awal jumlah wartawan yang meliput baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.
PB PON akhirnya meminta dukungan KONI Pusat dan PWI Pusat untuk menentukan standard dan persyaratan pendaftaran wartawan yang akan meliput PON yang pertama kali di Bumi Cendrawasih itu.
“Kami ingin menunjukkan Papua aman dengan pelaksanaan PON. Papua ingin menunjukkan sebagai pusat persatuan dan prestasi olahraga Indonesia. Kami ingin membuat siapa yang datang ke Papua dengan senyum dan pulang dari Papua dengan senyum pula,” ucap Yunus Wonda.
Harapan PB PON itu disambut dengan baik oleh pihak KONI Pusat maupun PWI. Menurut Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, penundaan PON harus dimanfaatkan dengan baik untuk memantapkan persiapan termasuk publikasi.
"Untuk menghadirkan publikasi yang baik maka para wartawan peliput PON XX dari media harus kompeten sehingga pemberitaan akan sesuai dengan etika dan kode etik jurnalistik," kata Marciano Norman.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari berharap wartawan yang meliput PON XX bisa menghadirkan tulisan-tulisan yang memberikan spirit terhadap atlet dan masyarakat Papua maupun Indonesia.
"Saya setuju dengan arahan Ketua Umum KONI Pusat agar media terverifikasi dan wartawan terakreditasi. Waktu yang ada bisa dipakai untuk melaksanakan uji kompetensi,” kata Atal.
Berita Terkait
Lanud Timika bantu transportasi udara atlet Papua
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38
Bappeda Jayapura: Pelabuhan dan venue PON XX dibangun era Jokowi
Kamis, 11 Januari 2024 9:22
KONI Papua lepas 18 atlet sepak takraw ikut Pra-PON Sulawesi Barat
Jumat, 29 September 2023 18:58
KONI Papua: 247 atlet Papua lolos PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 13 September 2023 11:51
KONI Papua kirim 13 pesilat ikuti Pra PON Solo
Sabtu, 26 Agustus 2023 0:09
Asprov PSSI Papua mulai seleksi pemain untuk PON XXI Aceh-Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 20:52
KONI Papua: 180 atlet lolos PON XXI Aceh dan Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 0:54