Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua memprediksi lima dari 11 kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 rawan konflik.
Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Gatot Haribowo di Jayapura, Kamis, menyebut lima kabupaten yang rawan konflik selama pilkada, yakni Kabupaten Yahukimo, Mamberamo Raya, Nabire, Pegunungan Bintang, dan Keerom.
"Walaupun demikian saat ini kamtibmas secara keseluruhan aman dan terkendali," kata Gatot.
Dia mengungkapkan semua anggota di polres-polres yang wilayahnya melaksanakan pilkada sudah disiagakan sebanyak 2.577 personil, termasuk TNI yang diperbantukan.
Bahkan untuk membantu satuan di daerah, Polda Papua sudah mengirimkan personilnya, seperi ke Keerom sebanyak satu satuan setingkat kompi (ssk), kata Gatot.
Dia mengakui untuk wilayah Polres Yahukimo saat ini menjadi atensi Kapolda Papua mengingat selama Agustus terjadi tiga kasus pembunuhan, termasuk staf KPU.
Karena itu, ungkapnya, beberapa pejabat utama Polda Papua masih ditugaskan di wilayah itu guna membantu Polres Yahukimo mengungkap kasus tersebut.
11 Kabupaten yang akan melaksanakan pilkada yakni Kabupaten Keerom, Merauke, Yalimo, Nabire, Supiori, Waropen, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Asmat, Boven Digul dan Mamberamo Raya, jelas Kombes Gatot.
Berita Terkait
Kapolda Papua akui pilkada di 11 kabupaten rawan konflik
Jumat, 26 Juni 2020 3:32
Kapolri: Papua dan Kalbar rawan konflik Pilkada 2018
Selasa, 16 Januari 2018 8:55
Tiga kabupaten diperkirakan rawan konflik pilkada di Papua
Senin, 16 Oktober 2017 12:06
Tiga kabupaten pelaksana pilkada serentak rawan konflik
Kamis, 6 Agustus 2015 23:13
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46