Jakarta (ANTARA) - Youtube memperkenalkan layanan video singkat bernama Shorts, produk baru mirip TikTok, yang diaktifkan dalam platform berbagi video miliknya.
Youtube akan menguji fitur tersebut di India selama beberapa hari ke depan, dan kemudian akan berkembang ke lebih banyak negara dalam beberapa bulan mendatang, dikutip dari Reuters, Selasa.
Fitur baru Youtube, yang akan bersaing dengan TikTok dan Reels milik Instagram, itu akan memungkinkan pengguna merekam video vertikal ramah perangkat seluler, dan kemudian menambahkan efek khusus dan soundtrack yang diambil dari "perpustakaan musik" Youtube.
Pengumuman tersebut juga datang saat Oracle dan ByteDance, pemilik aplikasi TikTok, bekerjasama untuk menjaga aplikasi video singkat itu tetap beroperasi di Amerika Serikat.
Perusahaan manjemen basis data dan perangkat lunak itu mengalahkan Microsoft dalam kesepakatan kemitraan, bukan penjualan langsung, seperti yang ditawarkan Microsoft.
Masuknya YouTube ke dalam ruang layanan video pendek bertepatan dengan larangan TikTok di salah satu pasar terbesarnya, India, menyusul meningkatnya ketegangan negara itu dengan China.
Berita Terkait
YouTube setop seluruh layanan berbayar di Rusia
Jumat, 11 Maret 2022 4:04
Google blokir media milik Rusia dari penghasilan iklan
Minggu, 27 Februari 2022 17:29
Dua veteran Google pimpin konten Noice
Rabu, 18 Agustus 2021 18:18
aplikasi SnackVideo kolaborasi lintas sektor usung program informasi COVID-19
Minggu, 15 Agustus 2021 9:17
Memanfaatkan YouTube dan Google Trends untuk bertahan masa pandemi
Sabtu, 19 Juni 2021 10:24
Kominfo minta YouTube blokir akun ujaran kebencian Paul Zhang
Selasa, 20 April 2021 7:22
YouTube bayar lebih dari 30 miliar dolar AS kepada para kreator
Rabu, 27 Januari 2021 9:28
YouTube uji coba fitur membeli produk yang tampil dalam video
Minggu, 17 Januari 2021 14:22