Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta berbagai kalangan jangan menjadikan tenaga medis sebagai "tentara" terdepan dalam menghadapi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kita yang akan melawannya dengan menjaga ketertiban, menjalankan protokol kesehatan," kata dia saat memimpin apel Operasi Gabungan Penegakan Yustisi Protokol Kesehatan COVID-19 di wilayah Kota Semarang di Semarang, Rabu.
Ia menyebut tenaga medis pertahanan terakhir dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru tersebut.
Di Jawa Tengah, kata dia, terdapat 18.389 kasus positif COVID-19, di mana jumlah meninggal dunia mencapai 1.701 orang.
"Kondisi ini butuh didukung masyarakat (untuk menghadapi pandemi, red.). Ayo tertib," kata Ganjar Pranowo.
Ia menegaskan melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sebagai hal yang tidak sulit.
Kepada para petugas yang melaksanakan penegakan yustisi protokol kesehatan, ia meminta mereka bertindak tegas tanpa ragu, namun tetap selalu memberikan edukasi kepada masyarakat.
Berita Terkait

Ganjar Pranowo sampaikan pesan Soekarno saat melantik 17 kepala daerah
Jumat, 26 Februari 2021 14:07 Wib

Sebagian Kompleks Kantor Gubernur Jateng terendam banjir
Selasa, 23 Februari 2021 18:42 Wib

Gubernur Ganjar siapkan skenario distribusi vaksin gelombang II
Minggu, 21 Februari 2021 16:06 Wib

Kepala Bapenda Jawa Tengah meninggal dunia setelah dirawat terpapar COVID-19
Sabtu, 23 Januari 2021 15:09 Wib

Gubernur Jateng Ganjar dorong vaksinasi COVID-19 nakes selesai akhir Januari
Selasa, 19 Januari 2021 15:37 Wib

Gubernur Ganjar minta penyaluran BST tetap berjalan saat PPKM
Rabu, 13 Januari 2021 15:00 Wib

Densus temukan sasana bela diri kelompok Jamaah Islamiyah di Ungaran Jateng
Senin, 28 Desember 2020 17:16 Wib

PWI Jateng: Tantangan wartawan sampaikan kebenaran pada 2021 makin berat
Jumat, 25 Desember 2020 15:20 Wib
Komentar