Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan publik berhak mengetahui siapa saja pejabat negara yang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.
"Publik juga harus mengetahui dari berbagai pemberitaan di media bahwa makin banyak pejabat yang terkonfirmasi positif (COVID-19)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Sejumlah pejabat negara yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 antara lain adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mantan Duta Besar Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor hingga Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang meninggal dunia pada 16 September 2020.
"Ini merupakan bentuk transparansi publik dan tidak perlu terjadi stigma negatif kepada para pejabat publik," tambah Wiku.
Menurut Wiku, virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak mengenal jabatan, jenis kelamin, usia dan tidak mengenal waktu.
"Siapapun bisa terkena dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Kami mohon agar betul-betul seluruh masyarakat, seluruh pimpinan kantor betul-betul dapat melindungi diri melindungi saudara, kerabat, sejawat agar tidak terjadi korban lagi karena tergantung pada kita semuanya untuk menjalankan protokol kesehatan," ungkap Wiku.
Wiku mengakui banyak kasus positif COVID-19 di perkantoran, khususnya pada instansi pemerintah.
"Namun sebenarnya sampai dengan saat ini klaster penyumbang kasus terbanyak masih diduduki oleh rumah sakit bukan perkantoran namun jumlah klaster perkantoran makin lama makin meningkat," kata Wiku.
Hingga Kamis (17/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 232.628 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.635 kasus.
Terdapat 166.686 orang dinyatakan sembuh dan 9.222 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 103.209 orang.
Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 58.582 kasus dengan penambahan per Kamis (17/9) adalah 1.113 kasus.
Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak selanjutnya adalah Jawa Timur dengan 39.508 kasus, Jawa Tengah 18.744 kasus, Jawa Barat dengan 15.584 kasus dan Sulawesi Selatan 13.867 kasus.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Pemkot Jayapura pastikan persediaan bahan pokok aman jelang Natal
Jumat, 22 Desember 2023 18:29
DPRD Jayapura minta Dinkes melakukan antisipasi cegah COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 2:30
Satgas COVID-19: Warga Papua jaga kesehatan setelah pencabutan wajib masker
Senin, 12 Juni 2023 12:16
Dinkes Jayapura minta warga perhatikan prokes selama libur Lebaran
Senin, 17 April 2023 14:45
Manajemen RSUD Abepura sebut total insentif nakes COVID-19 Rp12,9 miliar
Minggu, 26 Maret 2023 20:53
RSUD Abepura berupaya selesaikan insentif COVID-19 tenaga kesehatan
Sabtu, 25 Maret 2023 16:51