Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong perbankan membantu menyajikan informasi serta prosedur yang mudah bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengakses program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kami berharap para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan informasi yang benar dan akses yang mudah untuk memanfaatkan program tersebut," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo dalam acara "Coaching Clinic Program Pemulihan Ekonomi Nasional" di Yogyakarta, Senin.
Menurur Fadjar, program PEN bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi.
"Untuk UMKM, program PEN diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kinerja UMKM yang telah memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia," kata dia.
Ia menyebutkan untuk tahap awal, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun di seluruh bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana itu diharapkan menjaga likuiditas perbankan untuk menyalurkan program pemerintah itu dalam bentuk kredit modal kerja.
"Dana tersebut mampu menjaga likuiditas perbankan untuk menyalurkan dalam bentuk kredit sebesar tiga kali lipat dari penempatan dana pemerintah tersebut," kata dia.
Melalui coaching clinic program PEN, ia berharap para pelaku usaha khususnya UMKM dapat mengetahui lebih jauh soal program PEN dan memanfaatkan secara maksimal program yang disiapkan pemerintah itu.
"Sehingga para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mendapatkan informasi sekaligus coaching clinic soal bagaimana cara memanfaatkan program stimulus PEN agar dapat kembali bangkit berproduksi dan tumbuh," kata dia.
Pelaku UMKM, kata dia, memiliki peran signifikan mendongkrak perekonomian nasional. Pada 2018, sektor itu tercatat menyumbang terhadap produk domestik bruto (PDRB) mencapai 60,34 persen termasuk dalam aspek penyerapan tenaga kerja.
Meski demikian, untuk bertahan di masa pandemi, menurut dia, mereka juga perlu didorong menerapkan penjualan secara daring.
"Dari jumlah kurang lebih 60 juta UMKM di Indonesia, hanya 9,4 persen yang sudah 'go online'. Ini tentu menjadi PR kita semua," kata Fadjar.
Selain diikuti para pimpinan perbankan dan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kegiatan Coaching Clinic Program PEN yang digelar di Yogyakarta itu juga diikuti bupati/wali kota di lima kabupaten/kota di DIY secara virtual.
Berita Terkait
Kemenparekraf dan Dispar Biak siapkan paket wisata prioritas STC 2024
Minggu, 21 Januari 2024 17:55
Kemenparekraf tetapkan STC 2024 tetap berlanjut di Kota Biak
Rabu, 10 Januari 2024 18:22
Pemkab Jayapura dorong kemajuan sektor pariwisata tingkatkat PAD
Senin, 11 Desember 2023 15:37
Kemenparekraf tetapkan Kabupaten Biak Numfor masuk program pariwisata nasional
Kamis, 12 Oktober 2023 13:06
Kemenparekraf berikan bimtek kembangkan kampung wisata di Biak
Kamis, 12 Oktober 2023 12:51
Kemenparekraf RI dorong promosi penyiaran informasi publik Papua
Kamis, 18 Mei 2023 13:07
Kemenparekraf minta pemda fasilitasi promosi digitalisasi usaha parekraf
Rabu, 17 Mei 2023 19:26
Kemenparekraf imbau masyarakat menjaga kebersihan Danau Sentani
Rabu, 17 Mei 2023 3:24