"Kru pesawat takut pesawatnya ditembak saat mengangkut personel TNI-Polri ke pedalaman Papua, dan itu wajar mengingat beberapa kali terjadi kasus penembakan terhadap warga sipil dan anggota TNI. Karena itu pihaknya akan menggunakan sarana yang dimiliki untuk mengirim personel guna memperkuat anggota yang sudah bertugas di lokasi tertentu,"aku Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Selasa.
Diakui, TNI-Polri akan bersinergi mengatasi dan mengungkap kasus tersebut mengingat saat ini kekuatan personel yang ada terbatas.
"Penegakan hukum akan dilakukan agar tidak ada lagi korban berjatuhan baik masyarakat sipil maupun aparat keamanan,"tegas Kapolda Irjen Paulus Waterpauw.
Khusus untuk wilayah Distrik Hipadipa, kata Waterpauw, hanya ada anggota persiapan koramil dengan jumlah terbatas, kata Waterpauw seraya mengaku, wilayah tersebut dikuasai lima kelompok KKB.
Jalan darat menuju Hipadima hanya satu yang dari Sugapa ditempuh sekitar sembilan jam sehingga bila hendak kesana harus dengan pengamanan berlapis, jelas Irjen Pol Waterpauw.
Selama bulan Agustus dan September di Kab. Intan Jaya tercatat terjadi tiga kasus penembakan yang menewaskan dua anggota TNI, satu warga sipil dan mencederai dua orang warga sipil yang saat ini dirawat di Timika.