Jayapura (ANTARA) - Dewan Pengurus Wiilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia Provinsi Papua mengimbau kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Serentak 2020 agar menerapkan protokol kesehatan pada kampanye dengan menggunakan masker.
Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Papua, dr Raflus Doranggi di Jayapura, Selasa, mengatakan pasangan calon harus mengutamakan protokol kesehatan dalam berkampanye.
"Prinsipnya penularan virus ini dari percikan ludah yang keluar dari orang yang sudah terinfeksi. Untuk tidak terpercik maka masker menjadi pertahanan utama, masker harus menjadi syarat utama bagi kandidat dan juga bagi pendukungnya untuk tetap wajib menggunakan masker,"katanya.
Ia mengakui, tidak ada jalan lain, cuman itu saja yang bisa cegah orang yang terinfeksi COVID-19 kemudian dia menggunakan masker, kemudian orang yang belum terinfeksi dia menggunakan masker potensi penularannya cuman satu persen.
"Jadi, kalau semua pakai masker potensi penularannya bisa diminimalkan," katanya.
Dia mengatakan, jika semua orang mengenakan masker maka kecil kemungkinan orang itu bisa tertular. Mengapa harus menggunakan masker karena tidak tahu di antara kita ada yang tertular.
Raflus menyebut, 80 persen orang yang terinfeksi tidak menunjukan gejala, yang menunjukan gejala ringan sampai sedang itu sekitar 15 persen, sementara yang menunjukan gejala sedang sampai berat itu lima persen.
"Bagi yang 80 persen ini yang wajib menggunakan masker, maksudnya dia kemana-mana harus menggunakan masker. Persoalannya, banyak yang tidak mau mengenakan masker dengan alasan susah bernafas, kurang cantik dan alasan lainnya,"imbuhnya.
Menurut Raflus, ajakan tetap menggunakan masker itu saat berkampanye sudah disampaikan kepada masing-masing pasangan calon secara lisan, pada saat bertemu dengan mereka juga sudah disampaikan, hanya saja kadang pada saat berbicara di depan karena merasa kurang enak, merasa kurang nyaman maka masker dibuka.
Dia mengatakan, Partai Perindo mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati di enam kabupaten juga masuk peserta Pilkada serentak 2020 yakni Kabupaten Boven Digoel, Yahukimo, Mamberamo Raya, Keerom, Supiori dan Kabupaten Nabire.
"Ada satu Kabupaten yang Partai Perindo tidak memiliki kursi, tetapi memberi suport partai kepada partai pendukung, Partai Perindo sebagai tambahan yakni di Kabupaten Merauke," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris DPW Partai Perindo Provinsi Papua, Kamelius Logo mengatakan pihaknya sebagai salah satu partai pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di enam kabupaten.
Dengan situasi pandemi COVID-19 pihaknya berharap agar kandidat-kandidat yang diusung, mohon mematuhi protokol kesehatan dikeluarkan oleh pemerintah.
"Itu menjadi pegangan untuk melaksanakan kampanye di daerah masing-masing, supaya virus corona ini tidak menyebar ke masyarakat dan dapat dicegah," tambah dia.
Berita Terkait
Akademisi harap atribut kampanye di Mimika bersih saat masa tenang
Selasa, 13 Februari 2024 13:14
Plh Kasatpol PP Kota Jayapura: Pembersihan APK dijadwalkan Senin
Minggu, 11 Februari 2024 18:22
Kemenag Papua minta rumah ibadah harus bersih kampanye politik
Senin, 8 Januari 2024 22:42
Disdik: Fasilitas pendidikan Biak dilarang tempat kampanye pemilu
Jumat, 22 Desember 2023 12:36
Kemenag Papua: Jangan jadikan rumah ibadah tempat kampanye
Rabu, 20 Desember 2023 16:56
Bawaslu Mimika terima empat pengaduan pelanggaran kampanye pemilu
Minggu, 10 Desember 2023 23:39
KPU: Kampanye pemilu 18 parpol Biak berjalan sesuai jadwal
Minggu, 3 Desember 2023 18:13
KPU Jayapura tetapkan tiga lokasi kampanye terbuka 18 parpol
Minggu, 3 Desember 2023 17:17