Manokwari (ANTARA) - Masyarakat adat Suku Meyah dari Suku Besar Arfak berencana mengelola potensi pertambangan emas yang ada di wilayah Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Barat, Yohanes Tulus pada pertemuan bersama Gubernur, masyarakat adat dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Manokwari, Kamis, mengutarakan bahwa penerbitan izin pertambangan untuk saat ini belum bisa diterbitkan karena masih menunggu peraturan pemerintah.
"Saya pikir surat dari menteri maupun Gubernur sudah kita sampaikan kepada masyarakat adat. Dengan demikian kami harap sudah dimengerti," ucap Tulus.
Dia menjelaskan izin pertambangan rakyat dikeluarkan oleh Menteri ESDM. Untuk mempermudah pelayanan, pusat melimpahkan prosesnya kepada Gubernur.
Dijelaskan pula bahwa izin pertambangan rakyat bisa diberikan baik kepada perorangan maupun koperasi. Masing-masing memiliki ketentuan terutama terkait luas areal yang dikelola.
"Untuk perorangan lahan yang dikelola maksimal 5 hektar, sedangkan untuk koperasi bisa 10 hektar. Kalau masyarakat mau mengelola 15 atau 20 hektar maka harus dua koperasi yang dibentuk," katanya lagi.
Terkait rencana pertambangan rakyat di lokasi tersebut, Dewan Adat tujuh wilayah Suku Meyah telah membentuk sebuah koperasi yang diberi nama Meirengkey Meyah Otgesinsu. Melalui kehadiran koperasi ini masyarakat ingin pengelolaan dan pemanfaatan potensi emas di daerah ini bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.
Menyikapi niat baik masyarakat adat tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada Kamis (15/10) mengumpulkan sejumlah OPD terkait. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas hal-hal teknis terkait proses perizinan.*
Berita Terkait
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Pemkab Jayapura siapkan lahan TPU Dosay lima hektare
Kamis, 25 Januari 2024 9:24