Jakarta (ANTARA) - Puluhan pedemo dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SMRI) DKI Jakarta turut membawa balita dan anak-anak saat demonstrasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat.
Sekitar pukul 15.20 WIB, massa aksi yang didominasi perempuan itu menyatakan penolakan Undang-Umdang Cipta Kerja yang disahkan beberapa waktu lalu.
Anak-anak yang ikut demonstrasi ditempatkan di mobil komando, sementara para balita digendong ibu mereka.
Seorang perempuan yang membawa bayi, Nur mengatakan tidak takut membawa balita saat demonstrasi apalagi saat pandemi virus corona (COVID-19). "Tidak takut," kata Nur.
Massa aksi SMRI DKI Jakarta turut bergabung dengan massa dari Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMMD).
Di lokasi yang sama, aksi demonstrasi juga dilakukan ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Hingga berita ini disiarkan, demonstrasi itu terpantau aman dan kondusif dengan pengawalan ketat personel Polri dibantu TNI.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura tetap berikan layanan masyarakat saat demo
Rabu, 21 September 2022 3:07
Aksi demonstrasi Save Gubernur Papua Lukas Enembe berjalan kondusif
Rabu, 21 September 2022 3:03
Ketua DPRD minta Kota Jayapura tidak dijadikan lokasi demonstrasi
Selasa, 20 September 2022 10:18
2.000 Personel TNI/Polri amankan demo Koalisi Rakyat Papua di Jayapura
Selasa, 20 September 2022 2:45
Mahasiswa di Jayawijaya demonstrasi tolak kenaikan harga BBM
Kamis, 8 September 2022 19:55
Kapolda Papua: Tidak ada kasus menonjol usai penetapan DOB Papua
Sabtu, 2 Juli 2022 6:57
Polres Jayawijaya antisipasi rencana demonstrasi 14 Juni mendatang
Senin, 13 Juni 2022 18:21
Polres Jayawijaya pastikan tidak ada pembakaran bendera Merah Putih
Senin, 6 Juni 2022 18:03