Makassar (ANTARA) - Sebanyak 126 mahasiswa dan alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) mengikuti Program Pendampingan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Badan Ketahanan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian.
"Para peserta dilepas secara virtual pada Sabtu (17/10)," kata Dekan Fakultas Pertanian Unhas Prof Dr Baharuddin, Sc Agr di Makassar, Minggu.
Ia menjelaskan Program P2L Kementan merupakan peluang pengembangan wawasan dan bagian dari implementasi keilmuan para mahasiswa dan alumni Fakutas Pertanian Unhas.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa menjadi jembatan dalam peningkatan pendapatan dan aksesibilitas produk pertanian agar sampai kepada konsumen.
"Kita tentu berharap mahasiswa dan alumni kita bisa benar-benar memanfaatkan program ini dengan baik. Kegiatan ini juga sejalan dengan program merdeka belajar, kampus merdeka yang bertujuan agar mahasiswa bisa langsung menerapkan ilmunya kepada masyarakat," kata Baharuddin.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Ir Arfain menjelaskan P2L merupakan kegiatan pendampingan dan pengarahan pada masyarakat kelompok wanita tani (KWT) di Provinsi Sulsel agar lebih aktif dan produktif.
Dalam praktiknya, Arfain berharap akan terbentuk kebun bibit setiap kelompok tani, lahan percontohan untuk lokasi praktik, dan paling utama adanya pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dari program P2L.
"Kami berharap kehadiran mahasiswa untuk melakukan pendampingan pada masyarakat bisa sesuai harapan dan tentunya kita menginginkan agar setiap kelompok tani dapat menghadirkan komoditi unggul, sehingga apa yang diprogramkan bisa terwujud," kata Arfain.
Mewakili pimpinan universitas, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas Prof dr Muh Nasrum Massi, Ph.D mengatakan Unhas saat ini tengah mempersiapkan untuk mengikuti empat pemeringkatan internasional, termasuk QS Ranking dan Webometric.
"Salah satu penilaiannya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan Program P2L memenuhi dua tujuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yakni pemberantasan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat dalam mengelola pekarangan dan peningkatan kesehatan karena pemenuhan ketersedian pangan rumah tangga.
"Jadi semua kegiatan ini kami dukung, kami berharap mahasiswa dan alumni bisa memanfaatkan dengan baik dan memberikan ilmunya kepada masyarakat," katanya.
Unhas melalui Fakultas Pertanian merupakan satu dari enam perguruan tinggi yang terlibat dalam pengembangan diversifikasi pangan lokal dan Pendampingan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kegiatan ini mencakup pendampingan kepada 126 kelompok P2L yang tersebar di 21 kabupaten/kota Provinsi Sulsel, berlangsung selama empat bulan. Fokus pendampingan pada aspek penguatan kelembagaan, budi daya, pemberdayaan masyarakat, manajemen kelompok dan pemasaran.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
YPMAK: Mahasiswa Mimika studi di Jakarta selalu dipantau mitra
Kamis, 11 April 2024 0:16
Pemprov Papua realisasi bayar biaya studi mahasiswa Papua Unggul Rp90 miliar
Minggu, 7 April 2024 19:37
Pemkab Biak sediakan biaya kuliah mahasiswa Papua unggul Rp20 miliar
Kamis, 4 April 2024 17:41
Pemkab Jayapura bantu Pemprov Papua bayar beasiswa Papua unggul OAP Rp27 miliar
Senin, 1 April 2024 17:55
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
Pemkab Biak siapkan Rp12 miliar membayar tunggakan studi Papua Unggul
Jumat, 1 Maret 2024 19:09
Pemprov Papua dan Dubes Australia bahas program beasiswa mahasiswa
Senin, 26 Februari 2024 18:36