Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin kualitas vaksin COVID-19 yang bakal digunakan di Indonesia sesuai standar yang diakui organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Jadi kalau bicara kualitas, sudah pasti yang diberikan kepada rakyat nantinya kualitas yang sesuai standar. Tidak mungkin kita melakukan sesuatu yang membahayakan rakyat," kata Erick saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan DIY Triwulan III Tahun 2020 secara daring, Selasa.
Selain menggandeng WHO serta sejumlah organisasi internasional untuk memastikan kualitasnya, menurut Erick, BPOM juga diminta melakukan uji klinis terhadap vaksin itu.
"Untuk isu halal dan haramnya, sama. Kita sejak awal melibatkan MUI dalam proses uji vaksin di Bandung. Bahkan kita juga mengirimkan perwakilan MUI ke China serta Uni Emirat Arab (UEA)," kata dia.
Ia berharap seluruh pimpinan daerah ikut membantu menyebarluaskan informasi terkait vaksin itu secara baik kepada warganya.
"Dengan segala kerendahan hati saya memohon para pemimpin daerah membantu vaksinasi," kata Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.
Menurut Erick, ke depan program vaksinasi ini terbagi menjadi dua, yakni vaksinasi gratis untuk masyarakat tidak mampu secara ekonomi dan vaksin berbayar bagi masyarakat kelas menengah.
"Tentu yang kelas menengah, orang-orang yang mempunyai duit ya harus bisa bayar. Jangan ikutan yang kurang mampu," kata dia.
Menurut dia, pemesanan vaksin akan berlangsung secara bertahap dengan rata-rata 10 juta sampai 20 juta per bulan hingga menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. "Karena kita order vaksin pun belum tentu barangnya datang pada saat bersamaan," katanya.
Erick mengatakan pengembangan vaksin merah putih sangat penting agar pada 2022 Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin buatan luar negeri.
"Ini yang memang sedang didorong Bapak Presiden untuk memastikan vaksin merah putih hadir untuk Indonesia. Apalagi kita punya perusahaan Bio Farma yang kemarin sudah dicek oleh "Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) serta WHO diakui mempunyai kualitas standar internasional yang bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.
Berita Terkait
Capres Prabowo Subianto terharu didukung komunitas ojek daring di Pilpres
Minggu, 21 Januari 2024 16:09
Erick Thohir apresiasi kartu multifungsi BNI mempermudah transaksi di IKN
Jumat, 24 Februari 2023 17:34
BNI gelar Program Bakti BUMN di Gunungsitoli Nias
Minggu, 8 Januari 2023 13:09
BUMN dukung festival seni dan kuliner Nusantara di Belanda
Senin, 5 September 2022 19:27
Pasar murah BUMN sediakan 3000 paket bapok bagi warga Toraja Utara
Selasa, 17 Mei 2022 11:31
Rekrutmen Bersama BUMN 2022 menarik minat luar biasa millenial
Sabtu, 16 April 2022 12:13
Menteri Erick Thohir: BUMN siap jalankan misi perdagangan di Papua Nugini
Jumat, 8 April 2022 1:23
Erick Thohir dorong generasi muda menjadi elemen penggerak ekonomi
Rabu, 6 April 2022 11:21