Jayapura (ANTARA) - Korem 172/PWY dan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika V Jayapura (BBMKG) mengelar pelatihan bersama penanggulangan bencana tsunami (Latgulbencal) yang diselenggarakan di Pantai Holtekamp, Jayapura,Kamis.
Kamis.
Kegiatan ini memfokuskan simulasi penanganan dan evakuasi korban untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta pergerakan unsur-unsur pasukan beserta perlengkapannya mulai dari embarkasi materiil dan personel, seperti keadaan bencana yang sebenarnya.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa kegiatan ini mensimulasikan penanganan korban tsunami didaratan maupun perairan dengan mengutamakan unsur internal satuan pelaksana, satuan teknis yang dibantu oleh unsur dan stakeholder terkait.
“Latihan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan, merupakan salah satu metode untuk memelihara dan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan prajurit maupun satuan Korem 172/Praja Wira Yakthi dalam mengantisipasi bahaya bencana alam khususnya tsunami,"kata Izak.
Selain itu, latihan ini juga untuk meningkatkan sinergitas hubungan kerja dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, dalam melaksanakan operasi bantuan dalam menangani penanggulangan bencana alam khususnya tsunami.
Sementara itu, Plt Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Tato Agustinus melalui Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Penyebaran, Dedy Irjayanto menyampaikan bahwa wilayah Kota Jayapura merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami.
Khusus Tsunami, Wilayah Kota Jayapura merupakan daerah yang rentan terhadap tsunami lokal maupun jauh. Hal ini pernah terjadi di tahun 2011 di wilayah Holtekamp terdapat kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Jepang.
“Kita tidak tahu kapan bencana itu akan datang. Untuk itu kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar tetap menjaga kesiapsiagaan instansi-instansi terkait dalam penanggulangan bencana alam,"ujarnya.
Pada simulasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Utara Papua dengan parameter gempa bumi magnitudo 8.5 yang terjadi pada tanggal 12 Nov 2020 pukul 10:00:29 WIT dengan lokasi di Lintang: 0.69 LS, Bujur 138.44 BT (186 Km Barat Laut Sarmi dengan kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami.
Berita Terkait
Yonif 122/TS bagi susu mineral anak-anak di Kampung Banda Keerom
Jumat, 29 Maret 2024 17:00
Danrem 172/PWY panen cabai dengan ikan mujair di Koya
Kamis, 28 Maret 2024 18:44
Satgas TNI pengamanan perbatasan RI-PNG bantu perbaiki jembatan di Keerom
Rabu, 27 Maret 2024 16:48
Kapendam XVII: Pomdam III/Siliwangi tahan delapan prajurit TNI
Senin, 25 Maret 2024 17:11
Satgas Yonif 122/TS bentangkan Bendera Merah Putih satu kilometer di Mosso
Minggu, 24 Maret 2024 17:45
Pangdam XVII/Cenderawasih: Video penyiksaan warga sipil masih diselidiki
Jumat, 22 Maret 2024 11:41
Yonif 122/TS mudahkan warga Kota Jayapura dapat pelayanan kesehatan
Kamis, 21 Maret 2024 18:24
Satgas Yonif 310/KK membantu bangun rumah warga kampung Yuwainda
Kamis, 21 Maret 2024 14:18