Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengklaim persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dipastikan mencukupi dan aman.
Unit Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku Papua Edy Mangun kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan pasalnya, sejak Maret hingga Agustus 2020, distribusi BBM ke SPBU sangat sedikit sehingga stok akhirnya berlebih.
"Jadi dapat dipastikan kuota BBM baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi untuk Kota Jayapura khususnya, Papua dan Maluku pada umumnya tidak ada masalah," katanya.
Menurut Edy, pada 2020 kuota BBM untuk Kota Jayapura misalnya premium tercatat 30.491 KL dan solar tercatat 24.611 KL.
"Persediaan BBM yang berlebih ini disebabkan oleh pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah ketika ada pandemi," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan persediaan BBM ini akan aman hingga tutup tahun mengingat sejak Maret hingga Agustus 2020, arus kendaraan dinilai sangat kurang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang bersifat hoaks," katanya.
Dia menambahkan pihaknya dapat memastikan ketersediaan stok BBM aman hingga 31 Desember 2020 sehingga dapat melayani masyarakat secara maksimal.
Berita Terkait
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
PT Pertamina: permintaan BBM kapal penumpang naik 24,7 persen di Papua
Selasa, 26 Maret 2024 22:06
PT Pertamina Papua tanam 3.000 pohon mangrove di Terminal BBM Jayapura
Rabu, 20 Maret 2024 19:53
PT Pertamina Papua bagikan 150 paket sahur ke anak Yatim di Jayapura
Selasa, 19 Maret 2024 19:17
Pertamina Papua menjamin distribusi BBM bulan puasa lancar
Rabu, 13 Maret 2024 12:33
PT Pertamina imbau warga Papua dan Maluku gunakan "My Pertamina"
Senin, 11 Maret 2024 17:21
Pertamina Patra Niaga Papua dan Maluku catat pengguna QR Code 42.286 orang
Selasa, 13 Februari 2024 16:22
Pertamina Papua: BBM satu harga di Intan Jaya dalam proses survei
Jumat, 9 Februari 2024 14:27