Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi COVID-19 terhadap Presiden akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat.
"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama. Mungkin petugas datang, tinggal buka (lengan), jebret (suntik), selesai," ujar Moeldoko di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan vaksinasi kepada Presiden, selaku orang pertama di Indonesia yang akan menerima vaksinasi COVID-19, tinggal mengatur waktu saja.
Moeldoko menyampaikan berdasarkan hasil konsultasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, diperkirakan vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan pertengahan Januari hingga pekan ketiga Januari 2021.
Terkait persiapan vaksinasi ini, Presiden sudah memerintahkan semua pihak berkaitan dengan vaksin agar melakukan persiapan dengan baik.
"Siapa berbuat apa, bagaimana mengatur, cara distribusi seperti apa, semua sudah diberikan petunjuk oleh Presiden dua bulan lalu," ujar Moeldoko.
Mekanisme vaksinasi COVID-19, menurutnya, akan dijalani seperti vaksinasi lainnya. Yang perlu dipikirkan adalah distribusi dan teknis pelaksanaan vaksinasi untuk publik.
"Kalau vaksinasi di puskesmas misalnya, apakah tempatnya memadai. Kalau harus menunggu (antre), yang lain menunggu di mana, harus ditata dengan baik," ujar Moeldoko.
Berita Terkait
Tim SKP: Konsistensi Presiden Joko Widodo membangun Tanah Papua
Senin, 4 Maret 2024 20:24
KSP: Pemda ujung tombak untuk pembebasan sandera KKB pilot Susi Air Philips Marthen
Kamis, 4 Januari 2024 12:29
KSP: Kawasan Pasifik menjadi peluang baru ekonomi Indonesia
Selasa, 21 November 2023 15:41
KSP gelar FGD tampung saran untuk perkuat sinergi bangun Papua
Rabu, 27 September 2023 20:20
Tenaga Ahli Utama KSP: anggota Paskibraka Lily Wenda tunjukkan jiwa patriotisme
Sabtu, 19 Agustus 2023 10:36
Tenaga Ahli Utama KSP sebut kekayaan budaya di Papua luar biasa
Minggu, 16 Juli 2023 11:33
KSP Moeldoko sebut TNI/Polri perlu diberikan peran yang tepat untuk tugas operasi di Papua
Kamis, 6 Juli 2023 4:33
Indonesia dan PNG miliki hubungan bilateral perdagangan di Pasifik
Jumat, 30 Juni 2023 10:36