Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi terkoreksi menembus level psikologis Rp14.000 per dolar AS.
Pada pukul 9.46 WIB, rupiah melemah 95 poin atau 0,68 persen ke posisi Rp14.005 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.910 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini.
"Dolar AS terlihat menguat dipicu oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS," ujar Ariston.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sudah menembus ke atas 1 persen selama dua hari beruntun setelah sebelumnya bergerak di bawah 1 persen.
"Pandangan bank sentral AS yang lebih optimis terhadap pemulihan ekonomi AS, membantu mendorong penguatan imbal hasil obligasi tersebut," kata Ariston.
Ariston memperkirakan pada akhir tahun rupiah bergerak di kisaran Rp13.850 per dolar AS hingga Rp13.980 per dolar AS.
Pada Kamis (7/1) lalu, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp13.910 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.895 per dolar AS.
Berita Terkait
Pemprov Papua minta warga perbatasan bertransaksi gunakan rupiah
Jumat, 17 November 2023 14:05
BI Papua edukasi pelajar cinta rupiah ke masyarakat
Senin, 10 Juli 2023 10:11
BI gelar ekspedisi Rupiah berdaulat di enam wilayah 3T Papua
Jumat, 23 Juni 2023 19:06
Astra Motor Papua hadirkan promo Honda CB150X hingga jutaan rupiah
Senin, 22 Mei 2023 10:03
Gairah perekonomian dari penggunaan rupiah perbatasan Merauke
Sabtu, 15 April 2023 14:28
BI Papua meluncurkan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2023
Senin, 27 Maret 2023 17:22
Pemprov Papua apresiasi penyelenggaraan ekspedisi rupiah BI
Selasa, 21 Juni 2022 18:57
Rupiah menguat dipicu kemajuan perundingan damai Rusia-Ukraina
Rabu, 30 Maret 2022 10:47