Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menyatakan telah menyiapkan tempat khusus berpendingin untuk menyimpan vaksin COVID-19 ketika sampai di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Jayapura, Jumat, mengatakan vaksin COVID-19 ini hampir sama modelnya dengan vaksin imunisasi sehingga tempat penyimpanannya sudah disiapkan secara baik.
"Meskipun kami belum mengetahui berapa banyak vaksin yang akan diberikan bagi Kabupaten Jayapura, setidaknya sudah disiapkan tempat penyimpanannya," katanya.
Menurut Khairul, selain menyiapkan tempat penyimpanan vaksin ini, pihaknya juga telah mempersiapkan banyak hal seperti fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk melakukan vaksinasi.
"Kami juga akan melatih secara khusus sumber daya manusia yakni tenaga medis yang akan melakukan vaksinasi ini meskipun penyuntikan vaksin ini bisa dikatakan mudah dilaksanakan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sudah mulai mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi ini sehingga ke depan jika vaksinnya sudah tersedia maka tidak mengalami kendala.
"Kami paham pro dan kontra sudah banyak berkembang mengenai vaksinasi ini di tengah masyarakat sehingga butuh penguatan dan sosialisasi," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi COVID-19 ini, penyebaran virus tersebut dapat ditekan sehingga semua dapat kembali normal.
Berita Terkait
PSC 119 Jayapura punya program "saudara" dan "ulat sagu" kedaruratan
Jumat, 12 April 2024 17:04
Pemkab Jayapura optimalkan pelayanan UGD tiga puskesmas selama Lebaran
Rabu, 10 April 2024 10:04
Dinkes Jayapura pastikan pelayanan kesehatan buka di hari libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:44
PSC 119 Jayapura siaga arus mudik Lebaran Bandara Sentani
Selasa, 9 April 2024 11:29
PSC 119 sosialisasi penyelamatan awal kepada tukang ojek Sentani
Selasa, 9 April 2024 3:20
Dinkes Jayapura minta warga tak BAB sembarangan cegah penyakit
Selasa, 2 April 2024 19:02
Dinkes berupaya tangani ODGJ di Kabupaten Jayapura
Senin, 25 Maret 2024 19:08
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18