Surabaya (ANTARA) - Co-Pilot Fadly Satrianto yang menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum merencanakan pernikahan dalam waktu dekat, kata pihak keluarga.
Ayah kandung Fadly, Sumarzen Marzuki, menyatakan putranya berusia 28 tahun dan masih bujang.
"Usia segitu memang wajar dan sudah waktunya menikah. Cita-cita untuk menikah memang ada. Tapi belum ada rencana menikah dalam waktu dekat," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Fadly Satrianto merupakan bungsu dari tiga saudara, putra pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani.
Dia menjalani sekolah penerbangan untuk menggapai cita-cita masa kecilnya menjadi pilot, setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.
Selama tiga tahun terakhir, setelah lulus dari serangkaian sekolah penerbangan, Fadly menjadi Co-Pilot untuk Maskapai Penerbangan Nam Air, yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air.
Menurut Sumarzen, Fadly terakhir pulang ke rumah di Surabaya sekitar dua minggu yang lalu.
"Tapi semenjak menjadi Co-Pilot, dia lebih banyak tinggal di hotel. Di rumah hanya sekadar mampir. Apalagi sebagai Co-Pilot kondisinya harus prima. Kalau tinggal di rumah takutnya bangun kesiangan. Sedangkan pekerjaannya menuntut harus sudah siaga di atas pesawat minimal empat jam sebelum terbang," tuturnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu dalam penerbangan rute Jakarta - Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 9 Januari lalu.
63 orang berada dalam pesawat nahas itu, terdiri dari 50 penumpang, meliputi 43 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru.
Salah satunya adalah Fadly Satrianto, yang bersama segenap kru pesawat Nam Air lainnya, menumpang Sriwijaya Air SJ-182 menuju Pontianak.
"Pagi hari sekitar pukul 7, sebelum kecelakaan terjadi, Fadly pamit ke ibunya melalui telepon. Dia bilang akan menumpang pesawat Sriwijaya Air. Rencananya setelah sampai di Pontianak, dia bersama kru Nam Air yang juga ikut dalam pesawat Sriwijaya Air itu, ada jadwal penerbangan sendiri. Tujuannya kemana dia tidak bilang," ucap Sumarzen, mengenang.
Berita Terkait
Pangdam II/Sriwijaya lepas 400 Prajurit Yonif Raider 142 menuju Papua
Jumat, 18 Maret 2022 15:22
Pelatih Nilmaizar akui pemain Sriwijaya FC sudah berjuang keras
Kamis, 23 Desember 2021 1:32
RANS Cilegon FC lolos ke semifinal setelah imbang 0-0 lawan Sriwijaya FC
Kamis, 23 Desember 2021 1:29
Nil Maizar: Sriwijaya FC menang 2-1 karena main sabar
Kamis, 16 Desember 2021 4:06
Pelatih Jacksen Tiago berharap Persis Solo persiapkan diri sebaik mungkin
Kamis, 9 Desember 2021 15:56
Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin batal ditahan di Rutan KPK
Sabtu, 18 September 2021 16:27
APPI: PSM Makassar-Sriwijaya FC lunasi tunggakan gaji pemain
Jumat, 27 Agustus 2021 10:21
Operasi DVI Polri Sriwijaya Air SJ-182 ditutup
Selasa, 2 Maret 2021 15:58