Depok, Jabar (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr Alvina Widhani Sp PD-KAI mengatakan dengan pemberian vaksin diharapkan dapat terbentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok yang dapat menurunkan angka penyebaran antarorang.
"Pemberian vaksin diharapkan tubuh dapat membentuk memori kekebalan tubuh tanpa harus terinfeksi virus terlebih dahulu dan individu yang tidak divaksin juga mendapatkan manfaat," kata dr Alvina dalam keterangannya di Depok, Senin (18/1).
Dikatakannya seseorang dapat terienfeksi karena interaksi 3 faktor, yaitu karakteristik individu (genetik, respon imun tubuh, usia, adanya penyakit penyerta), lingkungan (ventilasi, sanitasi, suhu/kelembaban), dan patogen (mikroorganisme, mutasi, jumlah, virulensi).
Karena COVID-19 merupakan penyakit akibat virus, kekebalan tubuh sangatlah penting mengingat tidak banyaknya antivirus yang tersedia (tidak seperti bakteri yang banyak tersedia antibiotik).
"Interaksi antara daya tahan tubuh dan virus nantinya akan menentukan apakah tubuh akan sembuh atau malah makin memburuk. Vaksin dapat memberikan respon kekebalan tubuh yang spesifik," ujar dr Alvina.
Lebih lanjut, dr Alvina mengatakan bahwa vaksinasi tergolong dalam imunitas aktif yang biasanya dapat bertahan selama beberapa tahun atau bahkan bisa sepanjang hidup.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa memori kekebalan tubuh terhadap COVID-19 berkisar 8 bulan (namun masih diperlukan penelitian-penelitian lainnya).
Pada orang yang sudah terinfeksi COVID-19 diharapkan sudah memiliki memori kekebalan tubuh, sehingga jika suatu saat terinfeksi kembali tubuh sudah kebal.
Vaksin COVID-19 yang saat ini siap diberikan termasuk dalam tipe vaksin mati/inaktivasi.
"Pengembangan vaksin COVID-19 bisa lebih cepat karena pengetahuan sebelumnya tentang virus ini dan kekebalan tubuh terhadapnya sudah ada, penggunaan teknologi baru, serta beberapa aktivitas dilakukan paralel," katanya.
Berita Terkait
Dokter RSUI: Makanan bergizi dan rutin gosok gigi mencegah penyakit gusi
Selasa, 14 September 2021 11:39
Dokter spesialis RSUI: Mendengkur bisa munculkan masalah kardiovaskular
Kamis, 10 Juni 2021 13:57
Presiden Jokowi tinjau pelaksanaan vaksinasi di RSUI
Rabu, 9 Juni 2021 14:54
UI siap produksi lokal 1.000 ventilator COVENT-20
Jumat, 1 Mei 2020 15:04
UI sediakan "guest house" Pusat Studi Jepang bagi tenaga medis RSUI tangani COVID-19
Jumat, 3 April 2020 14:53
Dinkes Papua minta tenaga medis aktif jalankan imunisasi dasar lengkap
Minggu, 4 Februari 2024 17:10
Dinkes Biak berikan vaksin PCV untuk 357 bayi mencegah Peunomia
Kamis, 10 Agustus 2023 10:56
Dinkes Jayawijaya mengharuskan anak vaksin ulang cegah campak
Senin, 31 Juli 2023 12:23