Jakarta (ANTARA) - Kerjasama antara Pertamina dan lembaga penegak hukum dinilai sebagai langkah strategis dan sangat tepat dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam BUMN tersebut.
Menurut pengamat migas dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta Fahmy, kerjasama yang dilakukan Pertamina dengan lembaga penegak hukum memang diperlukan, termasuk di antaranya untuk mendampingi Pertamina dalam melaksanakan berbagai proyek strategis nasional.
"Pendampingan itu, merupakan upaya Pertamina dalam mewujudkan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Meskipun demikian, lanjut mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu, kerjasama tersebut tetap harus dibarengi upaya lain. Pertama adalah
dengan perbaikan tata kelola. Kedua, dengan memperbaiki tata cara pengambilan keputusan.
“Jadi selain kerjasama dengan KPK dan Kejaksaan Agung, misalnya, kedua upaya tersebut juga tetap dibutuhkan agar BUMN tersebut bisa benar-benar memerangi mafia migas,” katanya
Dikatakannya, upaya yang komprehensif tersebut bisa membuat Pertamina sangat transparan, jika dilakukan konsisten, akan membuat tata kelola perusahaan sangat baik, sangat terbuka sehingga semua orang bisa melihat.
Sebelumnya, diwartakan Pertamina menggandeng sejumlah lembaga penegak hukum untuk mengawal berbagai proyek strategisnya.
Inisiatif kerjasama dilakukan Pertamina dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kejaksaan Agung RI.
Kerjasama tersebut, merupakan bentuk penerapan GCG dan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif, dan meningkatkan kepercayaan dan pelayanan publik.
Berkat dukungan KPK pula, Pertamina juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara atas aset senilai Rp 9,5 Triliun yang berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
Berita Terkait
Pertamina Papua menjamin distribusi BBM bulan puasa lancar
Rabu, 13 Maret 2024 12:33
PT Pertamina imbau warga Papua dan Maluku gunakan "My Pertamina"
Senin, 11 Maret 2024 17:21
Pertamina Patra Niaga Papua dan Maluku catat pengguna QR Code 42.286 orang
Selasa, 13 Februari 2024 16:22
Pertamina Papua: BBM satu harga di Intan Jaya dalam proses survei
Jumat, 9 Februari 2024 14:27
Pertamina Papua optimistis selesaikan 150 titik BBM satu harga akhir 2024
Kamis, 8 Februari 2024 21:04
PT Pertamina Papua: Bulan K3 momentum tingkatkan kesadaran bekerja
Kamis, 8 Februari 2024 17:04
PT Pertamina ungkap alasan tak naikkan harga BBM Februari 2024
Minggu, 4 Februari 2024 19:08
Direktur Indef: Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM dinilai tepat
Minggu, 4 Februari 2024 18:42