Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya mengklaim mesin pembangkit listrik miliknya sudah hampir dua tahun tidak bisa dioperasionalkan karena ada komponen mesin yang dicuri.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni melalui telepon selularnya di Jayapura, Selasa, mengatakan pemerintah daerah setempat memiliki sebuah mesin pembangkit yang digunakan untuk melistriki Sugapa.
"Tetapi Pembangkit sudah tidak berjalan karena ada pencurian, pencuri mengambil alat-alat dan kabel besar sejak 2019," katanya.
Menurut Natalis, baru pada tahun ini Pemkab Intan Jaya menganggarkan untuk memperbaiki mesin pembangkit tersebut.
"Selain itu, kami sudah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) agar ke depan, perusahaan milik negara tersebut yang akan mengelola jaringan kelistrikan di Intan Jaya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya kini sedang membangun komunikasi dengan PLN yang akan mengelolanya.
"Namun, PLN ada minta beberapa persyaratan seperti sertifikat tanah dan lain-lain, sehingga kami sedang lengkapi," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap setelah dilengkapi persyaratannya, masalahnya dapat ditangani sehingga Kabupaten Intan Jaya segera menikmati listrik seperti wilayah lainnya.
Berita Terkait
SMA di Mimika siapkan generator listrik untuk kelancaran UNBK
Minggu, 31 Maret 2019 16:53
Tokoh Pemuda Intan Jaya ajak warga sukseskan Pemilu
Jumat, 9 Februari 2024 19:38
Pemprov Papua Tengah kirim bantuan tanggap darurat dua kabupaten
Jumat, 9 Februari 2024 19:35
Pertamina Papua: BBM satu harga di Intan Jaya dalam proses survei
Jumat, 9 Februari 2024 14:27
Tokoh masyarakat berharap aparat keamanan diperkuat di Intan Jaya
Sabtu, 3 Februari 2024 11:29
Gubernur Papua Tengah ajak warga hidup damai membangun Intan Jaya
Sabtu, 27 Januari 2024 18:48
Kapolres Intan Jaya: Aktivitas warga Sugapa berangsur pulih
Jumat, 26 Januari 2024 15:31
PT Pertamina hentikan sementara penyaluran BBM ke Intan Jaya Papua Tengah
Jumat, 26 Januari 2024 11:45