Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang optimistis atlet sepak takraw Kaltara dapat meraih emas pada PON XX di Papua.
“Saya perhatikan tadi bahwa potensi sepak takraw Kaltara, emas untuk di PON ini. Lawan kita memang ada dua yang berat, Sulawesi Selatan dengan Riau," kata Zainal saat melihat tim sepak takraw Kaltara berlatih di stadion Datu Adil di Tarakan, Minggu.
Dia berharap mental bertanding atlet dari Kaltara ini bisa lebih baik.
"Tim memang butuh try out melawan provinsi yang kuat di cabang ini, untuk mengukur kemampuan atlet pada hari H," kata Zainal yang datang memberikan dukungan moril terhadap kontingen Bumi Benuanta tersebut.
Gubernur berencana akan memantau persiapan semua cabang olahraga yang akan berlaga di PON XX, dan akan mengakomodir semua kebutuhan. Mulai dari persiapan hingga kembali ke Kaltara.
Selain itu, Pemprov Kaltara juga masih mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Dari usulan KONI Kaltara, dibutuhkan dana sekitar Rp22 miliar.
“Kita lagi mencari anggaran. Pengajuan dari KONI itu lebih kurang Rp22 miliar,” kata Zainal.
Dia sangat berharap kontingen Kaltara bisa meraih emas sebanyak-banyaknya pada PON Papua yang diselenggarakan pada Oktober mendatang untuk bisa menembus peringkat 20 besar.
“Kita mengharapkan sebanyak-banyaknya emas dari cabor itu. Dari 12 cabor kita harapkan bisa emas semua,” kata Zainal.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltara Muhammad Nasir membeberkan persiapan kontingen Kaltara. Menurutnya, saat ini atlet masih melakukan latihan mandiri karena masa pandemi COVID-19.
Akan tetapi dua bulan menjelang berangkat ke Papua, cabang olahraga akan diberi kesempatan untuk melakukan try out ke daerah lain, hingga menjelang berangkat ke Papua.
“Sekitar tinggal dua bulan pengiriman kita akan kirim mereka ke daerah-daerah yang kira-kira aman dari pandemi COVID, sehingga mereka bisa try out di sana, uji tanding di sana. Setelah dari itu kita lansung berangkat ke Papua,” kata Nasir.
Dia mengharapkan dukungan anggaran yang diusulkan bisa dipenuhi Pemprov Kaltara, sehingga KONI bisa leluasa mengirim atlet, termasuk memenuhi kebutuhan atlet. Anggaran Rp22 miliar itu dinilainya cukup realistis, karena mencakup mulai dari persiapan saat ini hingga sampai pulang ke Kaltara.
“Mudah-mudahan dari pihak pemprov, terutama pak gubernur dalam hal ini tidak lagi mengurangi anggaran itu, karena PON ini bukan di Jawa Barat, bukan di Jawa Timur, ini Papua yang tantangannya sangat berat buat KONI sebenarnya dan para atlet,” katanya.
Berita Terkait
Lanud Timika bantu transportasi udara atlet Papua
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38
Bappeda Jayapura: Pelabuhan dan venue PON XX dibangun era Jokowi
Kamis, 11 Januari 2024 9:22
KONI Papua lepas 18 atlet sepak takraw ikut Pra-PON Sulawesi Barat
Jumat, 29 September 2023 18:58
KONI Papua: 247 atlet Papua lolos PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 13 September 2023 11:51
KONI Papua kirim 13 pesilat ikuti Pra PON Solo
Sabtu, 26 Agustus 2023 0:09
Asprov PSSI Papua mulai seleksi pemain untuk PON XXI Aceh-Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 20:52
KONI Papua: 180 atlet lolos PON XXI Aceh dan Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 0:54