Ketua Umum PCI Aziz Syamsudin di Jayapura, Jumat, mengatakan venue kriket yang sedang dibangun ternyata masih banyak yang perlu pembenahan.
"Harapan saya sebelum tes event pada Juni 2021, kekurangannya sudah rampung semua," katanya.
Menurut Aziz, pembangunan menyisakan pengerjaan tahap akhir, hanya saja, dari pengamatannya masih banyak yang perlu dilakukan pembenahan oleh pihak pekerja.
"Lapangan latihan kurang panjang dua meter, lapangan pertandingan juga belum rata dan pagar keliling venue pun berdekatan dengan arena perlombaan," ujarnya.
Dia menjelaskan pagar pembatas terlalu dekat, sangat membahayakan keselamatan pemain, sehingga diharapkan pihak Kementerian PUPR perlu memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ada, apalagi akan ada gelar test event pada Juni 2021.
Venue kriket untuk PON XX Papua sendiri memiliki daya tampung sebanyak 1.000-an penonton dan dilengkapi dengan penerangan stadion berkapasitas 1.000 lux. Venue ini juga sudah ramah disabilitas.
Venue yang dibangun satu paket dengan venue hoki indoor dan outdoor ini dibangun menggunakan APBN oleh Kementerian PUPR dengan menelan anggaran sekitar Rp270 miliar.
PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga, 681 nomor pertandingan atau perlombaan. Sebanyak 6.496 atlet dan 3.248 ofisial dipastikan akan datang ke Bumi Cenderawasih pada pesta olahraga antar provinsi se Indonesia, pada 2-15 Oktober 2021.