Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan perekonomian Pemprov Papua selama triwulan II 2021 tumbuh 13,14 persen dibandingkan triwulan I 2021.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan pertumbuhan ekonomi Papua didorong peningkatan lapangan usaha di sektor pertambangan pertambangan dan penggalian yang tumbuh hingga 34,44 persen," katanya.
Menurut Adriana, pertumbuhan ini terjadi karena naiknya produksi emas dan tembaga PT Freeport Indonesia pada triwulan II dibandingkan dengan triwulan kedua 2020.
"Selain pertambangan dan penggalian, terdapat tiga belas lapangan usaha lain yang juga mengalami pertumbuhan
positif pada triwulan kedua 2021 ini," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun mengalami pertumbuhan positif (y-on-y), masih terdapat tiga lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan.
"Lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam pada triwulan kedua 2021 adalah lapangan usaha informasi dan komunikasi yang berkontraksi sebesar minus 5,89 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan hal ini dipengaruhi oleh putusnya kabel serat optik milik PT Telkom yang berdampak pada matinya jaringan internet di beberapa kabupaten atau kota di Papua selama sebulan pada triwulan kedua 2021.
Berita Terkait
BPS catat Papua alami deflasi 0,73 persen di Februari 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 8:02
BPS Papua harap kabupaten/kota melapor perubahan harga tepat waktu
Rabu, 28 Februari 2024 9:38
Pemkab Jayapura harap warga budi daya cabai mencegah inflasi
Rabu, 28 Februari 2024 3:36
BPS: Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua di Januari 2024
Jumat, 16 Februari 2024 2:53
BPS: Ekspor Papua terbesar melalui Bandara Frans Kaisiepo Biak di Januari
Jumat, 16 Februari 2024 2:46
Pemprov Papua sebut menanam cabai jadi program lanjutan di 2024
Minggu, 11 Februari 2024 15:52
BPS catat ekspor Papua pada 2023 meningkat 1,39 persen
Senin, 15 Januari 2024 20:00
BPS: Impor non migas Papua senilai 507,54 juta dolar AS pada 2023
Senin, 15 Januari 2024 19:57