Jakarta (ANTARA) - Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar menyebutkan korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru tercatat satu orang dan sebanyak 10 orang belum bisa dievakuasi dari Dusun Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Indah dalam keterangannya pada telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu, mengatakan 10 orang yang belum dievakuasi lantaran ada hambatan lumpur setinggi lutut orang dewasa.
"Masih ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi, karena lokasinya agak sulit, evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setinggi sampai lutut kaki," kata Indah.
Indah mengatakan di Dusun Curah Kobokan terdapat 300 KK yang sebagian besar sudah mengungsi.
Dia menyebut terdapat kurang lebih 41 orang korban luka bakar akibat lahar panas yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal. Beberapa korban dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sebagian di RSUD Pasirian.
"Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat, sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang," kata Indah.
Di antara para pengungsi juga terdapat dua orang ibu hamil yang usia kandungannya mencapai delapan bulan dan sembilan bulan.
Berita Terkait
F-PKS serahkan hasil potong gaji untuk korban letusan Gunung Semeru
Selasa, 21 Desember 2021 14:01
Penggalangan Dana Erupsi Gunung Semeru
Jumat, 10 Desember 2021 16:44
Polda Jatim turunkan 14 alat berat bantu evakuasi korban APG Semeru
Rabu, 8 Desember 2021 15:20
Kominfo siapkan internet satelit di posko gunung Semeru
Rabu, 8 Desember 2021 12:26
Tim DVI Polri terima 30 jenazah korban erupsi letusan Gunung Semeru
Selasa, 7 Desember 2021 16:48
ITB kirim tim peneliti ke Gunung Semeru Lumajang Jatim
Selasa, 7 Desember 2021 14:43
Gunung Semeru kembali luncurkan guguran awan panas
Selasa, 7 Desember 2021 13:55
Kapolri minta jajaran berikan perhatian khusus korban erupsi Semeru
Selasa, 7 Desember 2021 13:52