Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat menargetkan penyerapan pengadaan beras dari petani di Kabupaten Merauke sebanyak 46 ribu ton pada 2022.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Guna Dharma dalam siaran pers di Jayapura, Rabu mengatakan beras Merauke ini merupakan kategori Public Service Obligation (PSO) berjenis medium yang akan didistribusikan kepada TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Sebanyak 46 ton beras Merauke ini juga termasuk untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga seperti operasi pasar juga dipersiapkan jika terjadi bencana alam," katanya.
Menurut dia, bahkan stok beras yang ada kini merupakan pengadaan berasal dari Kabupaten Merauke juga didatangkan dari luar Papua seperti Jawa Timur serta Sulawesi Selatan.
"Papua dan Papua Barat merupakan daerah defisit beras di mana produksinya hanya ada di Kabupaten Merauke," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga menjamin ketersediaan beras di Papua dan Papua Barat akan berada di posisi aman hingga tiga bulan ke depan.
"Pasalnya, stok beras untuk tiga bulan ke depan tersedianya sebanyak 34 ribu ton," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan agar masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan beras karena Bulog terus melakukan pemantauan baik di pasar tradisional maupun modern.