Jayapura, Papua (ANTARA) - Lewis Kogoya dilaporkan memimpin kelompok bersenjata memimpin serang dan membakar kamp penampungan pendulang yang ada di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua, Minggu pagi (20/3).
Kepala Polres Paniai, AKBP Abdus Syukur, kepada ANTARA, Minggu, mengakui, dari laporan yang diterima polisi, pelaku penyerangan yang disertai pembakaran adalah kelompok bersenjata yang dipimpin Kogoya.
Kogoya yang diduga afiliasi kelompok bersenjata Intan Jaya, saat beraksi bersama sembilan anggota kelompoknya membawa berbagai jenis senjata api, di antaranya SS1, Mauser, dan AK-47.
Tercatat 15 rumah yang menjadi penampungan pendulang dibakar serta puskesmas dan perumahan guru. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi di lokasi 81 dan 45," kata Syukur.
Ia bilang, anggotanya yang bertugas di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bayabiru, berjumlah sembilan orang karena seorang di antaranya masih berada di Nabire. Polisi belum dapat mengirim personel ke lokasi karena tidak ada penerbangan langsung ke Baya Biru dari Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai.
Anggota Polres Paniai terlebih dahulu akan digeser ke Nabire melalui jalan darat dan akan diterbangkan bila ada penerbangan ke Baya Biru. "Kemungkinan personel baru akan diterbangkan Senin (22/3) ke Baya Biru," kata dia.
Di Distrik Baya Biru terdapat beberapa lokasi penambangan di antaranya lokasi 99, 45 dan 81.
Berita Terkait
Panglima TNI jelaskan penyebutan KKB Papua kembali OPM
Kamis, 11 April 2024 0:40
Wapres Ma'ruf Amin: PM Luxon setuju pendekatan persuasif bebaskan Pilot Kapten Philip
Selasa, 27 Februari 2024 13:23
Polri tegaskan komitmen jaga stabilitas Kamtibmas Tanah Papua
Rabu, 10 Januari 2024 14:20
Lima jenazah anggota KKB dimakamkan di TPU Okpol
Selasa, 3 Oktober 2023 22:42
Pangkogabwilhan III: Serambakon dan Oksibil aman dari gangguan KKB
Senin, 2 Oktober 2023 14:05
Kapolda Papua Irjen Fakhiri: Jangan gunakan kelompok bersenjata dalam Pemilu 2024
Senin, 18 September 2023 16:48
Pangdam XVII/Cenderawasih benarkan wilayah Agandugume perlintasan KSB
Sabtu, 5 Agustus 2023 19:13
Pj Gubernur Papua Pegunungan minta Pemda Nduga bantu pembebasan sandera pilot
Sabtu, 8 Juli 2023 15:45