Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menekankan pentingnya kualitas air bersih bagi warga terdampak banjir guna mencegah berbagai penyakit.
Kepala Dinkes Kabupaten Jayawijaya Willy E Mambieuw di Wamena, Kamis, mengatakan pihaknya selalu mengingatkan dalam setiap rapat bahwa dalam musibah banjir ini yang harus diperhatikan adalah kualitas air bersih.
"Memang dianggap biasa, namun air yang tidak bersih kalau dikonsumsi atau digunakan untuk membersihkan diri maka akan menyebabkan penyakit kulit dan muntaber,” katanya.
Menurut dia, sumur maupun kali atau sungai yang biasa digunakan warga saat ini kondisinya tercemar akibat banjir, sehingga sebisanya jangan digunakan oleh warga terdampak banjir.
"Selain logistik, seperti makanan dan lainnya sebagainya, air bersih juga pun harus diperhatikan, sehingga warga tidak mengalami sakit akibat dari bencana banjir. Dampak kesehatan dari sebuah musibah itu akan diketahui pada akhir, maka sedini mungkin untuk dicegah,” ujarnya.
Pihaknya juga telah mengusulkan ke Tim Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat supaya memperhatikan kondisi kesehatan warga terdampak banjir dan longsor dengan dukungan air bersih.
"Untuk pelayanan kesehatan pada bencana banjir ini, kami mengerahkan semua sumber daya yang ada baik itu tenaga kesehatan (nakes) di 40 puskesmas maupun dinas sehingga warga dapat terlayani dengan baik,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini belum ada laporan tentang penyakit serius yang dialami oleh warga terdampak banjir di 34 distrik dan enam distrik yang mengalami tanah longsor.
“Petugas kesehatan selalu siap siaga ketika dibutuhkan, karena kami pun masuk dalam tim satgas tanggap darurat bencana banjir dan longsor. Kami pun berharap masalah ini cepat berakhir supaya warga bisa melakukan aktivitas sosial, ekonomi seperti biasa,” ujarnya.