Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua Yunus Wonda menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) di wilayahnya, sebagai upaya penertiban dan meningkatkan disiplin aparatur sipil di lapangan.
Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Kamis, mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang diambil, dan menyatakan ingin melihat siapa yang benar-benar bekerja, bukan sekedar tercantum dalam daftar nama.
"Selama bertahun-tahun tidak ada perubahan yang berarti dari kinerja sebagai anggota Satpol PP, bahkan ada yang tersangkut dalam persoalan minuman beralkohol, situasi ini mencoreng nama institusi dan harus segera dibenahi," katanya.
Menurut Yunus, jika ada satu anggota Satpol PP yang terlibat dalam minuman beralkohol, maka kepercayaan terhadap pelaksanaan tugasnya akan hilang, ia juga menyatakan akan mengeluarkan anggora tersebut jika dinilai tidak layak.
"Kalau Satpol PP sudah terlibat dalam minuman beralkohol, bagaimana kita dapat percaya dengan tugas-tugasnya, kalau tidak layak maka saya akan keluarkan," ujarnya
Dia menjelaskan, bagi oknum-oknum di dalam pemerintahan daerah yang mencoba mencampuri kebijakan evaluasi, terutama dari dalam organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak memiliki kewenangan langsung dalam hal tersebut, sebaiknya fokus pada tugasnya.
"Kalau ada OPD yang hanya bisa bicara tetapi tidak mengurus diri sendiri, lebih baik diam dulu, fokus saja pada tugas masing-masing," katanya lagi.
Ia mengimbau agar setiap perangkat daerah lebih bijak menggunakan media sosial untuk hal yang positif, bukan tempat menyebarkan keresahan dan saling menjatuhkan.
"Kalau isi media sosial hanya hal negatif, kita sendiri yang nanti stres jadi lebih baik kita memberikan fokus pada tugas masing-masing, dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan negara," ujarnya lagi.