Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua terus menggenjot penanaman komoditas pangan lokal guna mendukung kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan di sejumlah sekolah sejak awal 2025.
Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Rabu, mengatakan peningkatan produksi pangan lokal, seperti sayur-mayur, umbi-umbian serta bahan pangan hewani menjadi prioritas pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program MBG.
"Program MBG ini bukan hanya soal memberi makan anak-anak, tetapi juga tentang pembangunan kedaulatan pangan dari kampung, karena itu kita mendorong setiap distrik dan kampung menanam komoditas yang dapat langsung diserap oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," katanya.
Menurut Yunus, langkah konkret yang diambil meliputi penyediaan bibit, pelatihan dan pendampingan bagi petani dari penyuluh lapangan di kampung-kampung.
"Kalau kita tanam di sini, olah di sini, dan makan di sini, uang tetap berputar di masyarakat, ini strategi agar program MBG tidak hanya jadi beban anggaran, tetapi jadi penggerak ekonomi lokal," ujarnya.
Dia menjelaskan pendekatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pangan lokal dan gizi seimbang, sekaligus menghidupkan kembali lahan-lahan tidur yang tersebar di Kabupaten Jayapura.
"Melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Kabupaten Jayapura mampu menjadi contoh pelaksanaan program makan gratis berbasis potensi lokal yang berkelanjutan di Papua," katanya.
Dia menambahkan program MBG merupakan upaya membangun masa depan bangsa dan negara dengan menyiapkan generasi yang sehat dan kuat.
"Yang kita bangun masa depan, anak-anak kita harus tumbuh sehat dan kuat, dan petani kita juga harus tumbuh sejahtera, semuanya saling terhubung," ujarnya.